Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran gaji besar dari penyedia pekerjaan luar negeri.
Modus Penipuan Pekerjaan Luar Negeri
"Masyarakat jangan terjebak iming-iming gaji besar yang palsu," kata Cak Imin, sapaan akrab Menko PM Muhaimin Iskandar.
Ia menegaskan calon pekerja migran harus memiliki informasi jelas terkait penyedia pekerjaan, jenis pekerjaan, serta syarat dan ketentuan sebelum berangkat.
Banyak kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban pihak tidak bertanggung jawab dengan modus menjanjikan gaji tinggi.
Sesampainya di negara tujuan, PMI sering kali tidak mendapatkan pekerjaan sesuai lowongan dan gaji tidak sebesar yang dijanjikan.
"Banyak yang terjebak dalam tipuan pekerja di luar negeri, karena mendapat info mengenai salary atau gaji yang tinggi. Itu yang biasanya menjadi jebakan untuk menjadi bagian dari sistem eksploitasi," ujar Muhaimin.
Langkah Pencegahan dan Pengawasan
Ia menyarankan calon PMI memahami kondisi negara tujuan agar lebih berhati-hati memilih tempat bekerja.
"Kepada semua warga bangsa, benar-benar harus selektif memilih pekerja di luar negeri. Jangan percaya info Facebook yang belum tentu akurat," ucapnya.
Kemenko PM akan memperkuat pengawasan perekrutan calon PMI dan meningkatkan program pelatihan serta pemberdayaan calon PMI.
"Agar terkonsep dengan sangat sistematis, yakni mulai dari sisi hulu sampai ke hilir bagaimana," tutur Muhaimin.
- Penulis :
- Aditya Yohan
