
Pantau - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, melengkapi sentra pelayanan publik di perkantoran dengan ruang anak sebagai bagian dari pelayanan ramah anak.
Komitmen pada Masa Depan Anak
"Perhatian kepada anak-anak akan terus kita tingkatkan karena mereka adalah aset bangsa," ujar Bupati Pasaman Barat Yulianto usai menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak dari Kementerian PPPA.
Prioritas pemerintah daerah mencakup kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak.
"Saat ini sentra pelayanan publik di perkantoran telah dilengkapi dengan ruang anak. Sektor pendidikan juga menjadi perhatian utama," tambahnya.
Pasaman Barat meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak kategori Nindya pada 2025 yang diserahkan oleh Wakil Menteri PPPA Veronica Tan di Jakarta.
Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh OPD dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak serta dukungan berbagai pihak.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Pasaman Barat semakin serius membangun daerah dengan berpihak pada masa depan anak,” kata Yulianto.
Perjalanan Menuju Kabupaten Layak Anak
Program Kabupaten Layak Anak di Pasaman Barat dimulai pada 2017, dengan capaian kategori pratama pada 2019, kategori madya pada 2020, 2021, dan 2023, hingga kategori nindya pada 2025.
Kepala DPPKBP3A Pasaman Barat Anna Rahmadia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan.
"Semoga anak-anak Pasaman Barat memiliki masa depan yang semakin baik," ujarnya.
Tahun ini, Kementerian PPPA mencatat 355 kabupaten/kota menerima penghargaan KLA, dengan proses penilaian hampir satu setengah tahun melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.
Penghargaan KLA mengacu pada UU Perlindungan Anak untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak (Idola) pada 2030.
- Penulis :
- Aditya Yohan