billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hakteknas ke-30, BRIN dan Presiden Ajak Kolaborasi Riset untuk Perkuat Daya Saing Bangsa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Hakteknas ke-30, BRIN dan Presiden Ajak Kolaborasi Riset untuk Perkuat Daya Saing Bangsa
Foto: (Sumber: Arsip - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko (kiri) di sela-sela Peringatan Hakteknas ke-29 di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno di Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (10/8/2024). ANTARA/Sean Filo Muhamad.)

Pantau - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak seluruh pemangku kepentingan menjadikan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-30 sebagai momentum memperkuat daya saing bangsa melalui riset dan inovasi.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Kemajuan Iptek

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan Hakteknas bukan sekadar seremoni, tetapi pengingat pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kemajuan iptek di Indonesia.

"Tiga puluh tahun Hakteknas harus menjadi pengingat bahwa inovasi adalah kunci untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. BRIN mengajak dunia akademik, industri, pemerintah, dan masyarakat untuk bergandengan tangan memanfaatkan kemajuan teknologi demi kesejahteraan bersama," ujarnya.

BRIN berkomitmen membuka akses luas terhadap fasilitas riset, mendorong riset kolaboratif, dan mengintegrasikan potensi riset dari berbagai pihak untuk menghasilkan dampak nyata.

"Riset yang kuat hanya akan tercapai bila seluruh potensi bangsa saling bersinergi, dari hulu hingga hilir," tegasnya.

Fokus riset diarahkan untuk menjawab tantangan global seperti transisi energi, ketahanan pangan, kesehatan, dan mitigasi perubahan iklim, sekaligus mendorong keterlibatan generasi muda sebagai motor inovasi.

Dorongan Presiden untuk Riset Industri Nasional

Hakteknas 2025 juga meneguhkan semangat menciptakan SDM unggul, menyediakan infrastruktur riset yang efisien dan inklusif, serta memperkuat fasilitasi tumbuhnya ide dan gagasan riset inovatif yang berdampak.

"Kita tidak boleh hanya bangga pada capaian masa lalu. Kita harus terus melangkah maju untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana iptek menjadi pilar utama kemajuan," ujar Handoko.

Presiden RI Prabowo Subianto mengajak seluruh ilmuwan untuk memajukan riset industri nasional demi menyejahterakan bangsa.

Presiden meminta ilmuwan tidak takut menghadapi tantangan besar bangsa agar mampu mengelola industri manufaktur besar seperti kendaraan, elektronik, dan semikonduktor.

"Pak Presiden menyampaikan permintaan untuk para ilmuwan, para saintis itu, marilah kita bersama-sama bahu-membahu, bekerja sama menghasilkan karya-karya nyata yang diharapkan bisa memajukan industri dan menyejahterakan bangsa Indonesia," kata Handoko.

Penulis :
Aditya Yohan