
Pantau - DPD Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Jawa Timur mengedukasi penyandang disabilitas netra untuk melakukan mitigasi mandiri saat gempa bumi melalui simulasi.
Simulasi dan Materi Mitigasi
Pelatihan kemandirian dan mitigasi bencana ini dilaksanakan selama tiga hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Jember.
Peserta mendapatkan materi dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengenai langkah yang harus dilakukan saat gempa, meski memiliki keterbatasan penglihatan.
Ketua DPD Pertuni Jatim Alfian Andhika Yudhistira mengatakan banyak disabilitas netra yang sebelumnya pasrah saat bencana, sehingga pelatihan ini membekali mereka agar tidak bergantung pada orang lain.
Simulasi gempa dipilih karena jenis bencana ini sering terjadi di Jawa Timur.
Pemberdayaan dan Kemandirian Peserta
Data DPD Pertuni Jatim mencatat ada sekitar 1.426 anggota disabilitas netra di seluruh provinsi pada 2023.
Diklat ini bertujuan meningkatkan kemandirian, pemberdayaan, dan wawasan penyandang disabilitas netra.
Kegiatan diikuti 17 peserta dari Jember, Bondowoso, Trenggalek, Banyuwangi, Nganjuk, Blitar, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.
Peserta Fizah Afiziatul Febyana mengatakan bahwa disabilitas netra selama ini tidak tahu gambaran gempa dan cara menyelamatkan diri, sehingga pelatihan ini memberi pengetahuan baru.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf











