billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk ke Sekolah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Kurikulum Kesehatan Masuk ke Sekolah
Foto: Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat (sumber: ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Pantau - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengupayakan agar kurikulum kesehatan dasar dimasukkan ke setiap satuan pendidikan di Indonesia melalui kerja sama dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.

Upaya Integrasi Kurikulum Kesehatan

"Kita sedang membujuk Pak Mendikdasmen agar menjadikannya kurikulum wajib," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kota Padang, Sumatera Barat, Senin.

Materi dalam kurikulum tersebut mencakup pembelajaran tentang tindakan menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi, penanganan luka pada diri sendiri, hingga pentingnya menjaga kebersihan.

Peserta didik juga akan diajarkan untuk menegur atau memberikan penjelasan kepada orang tua perokok terkait bahaya terpapar asap rokok.

"Jadi, tujuannya agar setiap orang itu sejak dini sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan," ungkap Menkes.

Pendidikan ini sebelumnya telah diimplementasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2023 bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) saat itu, Nadiem Anwar Makarim.

Menkes meyakini bahwa memasukkan kurikulum kesehatan ke pendidikan formal akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan secara signifikan.

Promotif dan Preventif Jadi Fokus

Menkes Budi menegaskan bahwa menjaga tubuh tetap sehat merupakan langkah promotif dan preventif, sedangkan mengobati orang sakit adalah langkah kuratif.

Kemenkes bersama Dinas Kesehatan di provinsi, kabupaten, dan kota didorong untuk mengintensifkan sosialisasi pola hidup sehat, skrining kesehatan, dan program lainnya untuk mencegah masyarakat jatuh sakit.

Sebagai perbandingan, Menkes mencontohkan keberhasilan Singapura yang memiliki rata-rata usia penduduk mencapai 84 tahun, lebih tinggi dari Amerika Serikat yang hanya 79 tahun meskipun biaya kesehatan di AS lebih tinggi.

Keberhasilan tersebut dinilai berkat langkah pemerintah Singapura dalam memberikan pemahaman sejak dini kepada warganya tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Penulis :
Arian Mesa