Pantau - Permukiman warga di Periuk, Kota Tangerang, Banten, masih dilanda banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter. Sejak malam sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang telah mengevakuasi warga ke posko terdekat demi keselamatan.
Evakuasi Warga dan Penanganan Lokasi Terdampak
Plt Kepala BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, menyatakan bahwa banjir masih terjadi hingga Rabu pagi dan petugas tetap siaga di lapangan.
“Laporan anggota di lapangan, pagi ini banjir masih terjadi di Periuk dengan ketinggian paling parah mencapai satu meter. Sejak malam petugas telah melakukan evakuasi warga,” ujarnya.
BPBD juga membantu aktivitas warga yang tetap harus beraktivitas, seperti bekerja atau sekolah.
“Mereka yang mau ke sekolah melewati jalan yang tergenang, kita bantu menyeberang. Kami pastikan semuanya ditangani dengan baik,” tambah Mahdiar.
Perahu karet dan armada yang mampu menembus genangan air telah disiapkan agar aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan meski dalam kondisi darurat.
BPBD mencatat hujan deras yang mengguyur sejak Selasa, 12 Agustus 2025 pukul 12.10 WIB, menyebabkan banjir dan pohon tumbang di sejumlah titik di Kota Tangerang.
Jalan Wanamulya Utama terdampak pohon tumbang yang memutus kabel listrik, dan langsung ditangani oleh pihak PLN serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Beberapa wilayah yang dilaporkan tergenang atau banjir meliputi:
- Perumahan Magnolia: banjir 80 cm
- Jalan Caplang Baru Keroncong: genangan 30 cm
- Underpass Taman Cibodas: genangan 40 cm
- Jalan Darmawangsa: genangan 40 cm
- Perumahan Cipulir Estate: banjir 50 cm
- Jembatan Alamanda: genangan 80 cm
- Jembatan Perum Total Persada RW.08: banjir 120 cm
- Kelurahan Petir (jembatan Polor Cantiga): genangan 50 cm
Pemkot Tangerang Siaga Tanggul dan Kali Ledug
Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas PUPR Kota Tangerang, Iwan Nursyamsu, mengungkapkan bahwa petugas telah diterjunkan untuk memantau potensi luapan Kali Ledug.
“Kami mulai telah menyiapkan ratusan karung untuk mulai dipasang mengantisipasi kebocoran yang sering terjadi di kawasan ini,” jelas Iwan.
Sekitar 1.000 karung darurat mulai dikerahkan untuk memperkuat tanggul yang berpotensi bocor.
Langkah ini diambil agar tanggul tetap berfungsi optimal dalam menyalurkan debit air dari Kali Ledug, yang kini telah mencapai status "awas" dengan tinggi muka air sekitar 2,6 meter.
Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan pemantauan dan penanganan agar banjir tidak meluas dan kondisi bisa segera terkendali.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
