HOME  ⁄  Nasional

Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Penyerangan Pos Ronda oleh Puluhan Remaja di Pulogadung

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Polisi Periksa Enam Saksi Kasus Penyerangan Pos Ronda oleh Puluhan Remaja di Pulogadung
Foto: (Sumber: Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto di Mapolsek Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (13/8/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza).)

Pantau - Polisi memeriksa enam saksi terkait kasus pengeroyokan dan penyerangan pos ronda yang dilakukan sekumpulan remaja di Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu (10/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Saksi Belum Ungkap Identitas Pelaku

Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mendalami siapa saja dan dari kelompok mana para remaja pelaku penyerangan.

Keenam saksi terdiri dari empat warga sekitar yang sedang ronda di lokasi kejadian dan dua orang dari pihak RW setempat yang membuat jadwal ronda.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, belum ada petunjuk kuat mengenai identitas pelaku.

"Beberapa hari yang lalu, adanya segerombolan remaja yang menyerang pos ronda. Memang itu (empat) saksi yang melihat gerombolan itu," ujar Suroto.

Warga sempat menutup pagar ketika sekelompok remaja tersebut mencoba memasuki permukiman.

"Akhirnya mereka menutup gerbangnya, akan menutup dan diserbu. Sementara tidak ada korban, mengingat yang empat orang itu langsung melarikan diri," jelas Suroto.

Motif Masih Diselidiki

Hingga kini polisi masih menyelidiki motif penyerangan tersebut.

"Untuk motif belum tahu, masih dalam penyelidikan motifnya ini," ucap Suroto.

Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan puluhan remaja diduga gengster menyerang warga di dekat Kantor Kecamatan Pulogadung pada Minggu (10/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @warungjurnalis, terlihat sekelompok remaja mengendarai sepeda motor lalu berhenti di sekitar Jalan Remaja, Jatinegara Kaum, Pulogadung.

"Sejumlah kaca kios warga rusak. Puluhan gengster ini menerobos masuk dengan mendobrak pagar besi pemukiman warga," tulis keterangan akun Instagram @warungjurnalis.

Penulis :
Aditya Yohan