Pantau - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, menegaskan komitmennya untuk membangun kolaborasi lintas negara dengan kota-kota dan pemerintah daerah di kawasan ASEAN guna mempercepat pembangunan daerah yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Palu Tampil di Forum ASEAN, Siap Bangun Kerja Sama Regional
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, menyampaikan bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya mengandalkan anggaran, tetapi juga memerlukan inovasi, jaringan, dan kerja sama regional untuk menjawab tantangan masa depan.
“Kolaborasi itu dimaksudkan untuk saling memberikan keuntungan, baik di bidang pemerintahan maupun kesejahteraan masyarakat untuk memantapkan pembangunan daerah,” ungkap Hadianto.
Pemkot Palu menjadi salah satu dari 47 pemerintah kota yang terpilih untuk berpartisipasi dalam ASEAN Governors and Mayors Forum (AGMF) yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Dalam forum tersebut, Hadianto menegaskan bahwa kerja sama antarnegara dan antarwilayah adalah kunci dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sosial, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Forum ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting untuk pengembangan kota-kota di ASEAN selama satu tahun ke depan, antara lain:
- peningkatan kualitas pelayanan publik
- transformasi digital
- pembangunan berkelanjutan
- kolaborasi lintas kota untuk berbagi pengetahuan dan teknologi
“Kami memanfaatkan peluang ini untuk membangun kerja sama ke depan dengan negara-negara sahabat. Kami juga perlu belajar dengan kota-kota maju di ASEAN untuk diimplementasikan di daerah. Semakin banyak referensi maka semakin banyak pengetahuan dalam memajukan suatu wilayah,” ujarnya.
Palu–Singapura Siap Bentuk Kerja Sama Tata Kota dan Ekonomi Kreatif
Salah satu langkah konkret yang mulai dijajaki oleh Pemkot Palu adalah kerja sama strategis dengan Singapura.
Fokus kerja sama ini diarahkan pada tata kota, pengembangan teknologi, serta peningkatan sektor ekonomi kreatif.
“Kami mendapat sambutan dari salah satu kota di Singapura, secepatnya kami lakukan penjajakan kerja sama,” ungkap Hadianto.
Respon positif datang dari Wali Kota Distrik Barat Daya Singapura yang juga menjabat sebagai Senior Minister of State for Culture, Community and Youth, Low Yen Ling.
Ia menyatakan kesiapan Singapura untuk membentuk kerja sama konkret dengan Palu.
“Saya melihat komitmen dan potensi besar Kota Palu untuk menjadi pusat inovasi di Indonesia Timur. Singapura siap bekerja sama untuk mewujudkan visi tersebut,” ujarnya.
Forum AGMF sendiri merupakan wadah kolaboratif yang mempertemukan kepala daerah se-ASEAN untuk merumuskan langkah strategis menuju visi ASEAN 2045: Our Shared Future.
Dengan keterlibatan aktif dalam forum ini, Palu membuka peluang lebih luas untuk menjadi bagian dari ekosistem kota-kota maju di Asia Tenggara.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
