
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi desa sekaligus meningkatkan kehadiran serta prestasi belajar siswa di seluruh Indonesia.
MBG Jadi Penggerak Ekonomi dan Pendidikan Nasional
Dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat (15/8/2025), Presiden Prabowo menyebut bahwa program MBG telah membentuk 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi.
"Angka kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi belajar juga naik. Per hari ini ada 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi, yang mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa," ungkapnya.
MBG tidak hanya memperbaiki gizi 82 juta anak dan ibu hamil, tetapi juga menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur dan menggerakkan berbagai sektor lokal seperti pertanian, perikanan, peternakan, hingga UMKM.
Presiden menyebut bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi sejumlah pihak seperti Badan Gizi Nasional (BGN), TNI, Polri, organisasi masyarakat, dan koperasi.
Strategi Jangka Panjang Bangun SDM Unggul
Prabowo menekankan bahwa MBG bukan sekadar program sosial, melainkan strategi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia yang unggul.
"Kita harus mengakui, bangsa kita punya kemampuan bila ada kehendak dan kerja bersama," ia menegaskan.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan tema HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yaitu "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju."
Presiden Prabowo tiba di Gedung DPR/MPR sekitar pukul 08.32 WIB untuk menyampaikan laporan kinerja lembaga negara serta pidato kenegaraan dalam rangka peringatan kemerdekaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan