billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Badan Bahasa Usulkan Bantuan untuk Pelestari Bahasa Daerah di Tengah Ancaman Kepunahan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Badan Bahasa Usulkan Bantuan untuk Pelestari Bahasa Daerah di Tengah Ancaman Kepunahan
Foto: Kepala Badan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin (tengah) dalam dialog dengan komunitas sastra di Kabupaten Kampar, Riau (sumber: ANTARA/Prisca Triferna)

Pantau - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikdasmen mengusulkan program bantuan pemerintah bagi pelestari bahasa daerah pada tahun depan, menyusul banyaknya bahasa daerah di Indonesia yang berada dalam kondisi kritis atau terancam punah.

Bahasa Daerah dalam Kondisi Kritis

Kepala Badan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin menjelaskan dari 718 bahasa daerah yang ada di Indonesia, banyak di antaranya berada dalam kondisi kritis atau hampir punah, bahkan lima bahasa sudah punah karena tidak memiliki penutur lagi.

"Bahkan tahun depan tidak hanya komunitas literasi, komunitas sastra, kami sedang mengajukan usulan, anggaran, dan program untuk bantuan pemerintah bagi pelestari bahasa daerah," ungkap Hafidz.

Ia menegaskan dukungan pemerintah ini bertujuan memberikan apresiasi kepada pelestari bahasa daerah yang berkontribusi dalam menjaga keberagaman bahasa.

"Dengan begitu mereka bisa memperjuangkan pelestarian bahasa daerahnya. Jangan sampai ketika orang yang bersangkutan meninggal dunia, bahasanya ikut terkubur sehingga tidak diwariskan kepada generasi berikutnya," tambahnya.

Efisiensi Anggaran dan Dukungan untuk Sastra

Hafidz memaparkan bahwa tahun ini terjadi pengurangan bantuan kepada komunitas literasi akibat efisiensi anggaran, di mana hanya 100 komunitas menerima bantuan masing-masing Rp50 juta, turun dari 340 komunitas pada tahun sebelumnya.

Bantuan kepada sastrawan tetap diberikan kepada mereka yang telah berkarya selama 50 tahun dan 40 tahun, serta kepada komunitas sastra dengan jumlah maksimal Rp100 juta pada tahun ini.

"Karena bantuan pemerintah itu tentu diharapkan memberikan dampak dan manfaat nyata bagi lingkungan masyarakat," ujarnya.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti