Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sudinhub Jakarta Barat Bersihkan Ceceran Tanah di Meruya Selatan, Respons atas Kecelakaan Berulang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Sudinhub Jakarta Barat Bersihkan Ceceran Tanah di Meruya Selatan, Respons atas Kecelakaan Berulang
Foto: (Sumber: Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat bersama sektoral terkait melakukan pembersihan tumpahan atau ceceran tanah di Jalan Kavling DKI, Meruya Selatan, Kembangan, Jumat (15/8/2025). ANTARA/HO-Pemkot Jakbar)

Pantau - Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Barat bersama sektor terkait melakukan pembersihan ceceran tanah di Jalan Kavling DKI, Meruya Selatan, Kembangan pada Jumat (15/8), menyusul laporan kecelakaan lalu lintas yang berulang akibat jalan licin.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudinhub Jakarta Barat, Edy Sufaat, menjelaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk tindak lanjut atas laporan masyarakat dan viralnya kasus kecelakaan di lokasi tersebut.

"Dalam rangka menindaklanjuti laporan terkait kecelakaan berulang di Meruya Selatan akibat tumpahan tanah," ungkap Edy.

Pihak Sudinhub telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembuangan tanah yang diduga menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tunggal.

Kecelakaan Jadi Sorotan Publik, SOP Pembersihan Akan Diawasi Ketat

Menurut hasil koordinasi dengan pengelola lokasi, disebutkan bahwa standard operating procedure (SOP) pembersihan tanah merah dilakukan setiap hari antara pukul 04.00 hingga 05.00 WIB.

Namun, Edy menekankan bahwa pengawasan ketat akan diberlakukan untuk memastikan pelaksanaan SOP secara konsisten.

"Selanjutnya akan dilakukan pengawasan secara berkala terhadap pembersihan jalan di sekitar pembuangan tanah," ia menambahkan.

Sebelumnya, kecelakaan tunggal yang terjadi berulang di kawasan Meruya Selatan menjadi viral di media sosial.

Kondisi jalan yang licin akibat ceceran tanah proyek menyebabkan beberapa pengendara tergelincir, termasuk pasangan suami istri, ibu dan anak, serta warga lainnya yang mengalami luka-luka.

Warganet ramai-ramai mengecam kelalaian pihak proyek dan menuntut tanggung jawab dari Pemprov DKI Jakarta.

Banyak pengguna media sosial membagikan pengalaman pribadi sebagai korban, serta mengeluhkan gangguan debu saat cuaca panas dan kemacetan akibat lalu lintas truk proyek di kawasan tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan