
Pantau - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, berkomitmen memperkuat layanan inklusif di Mal Pelayanan Publik (MPP) agar semua lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan, mendapatkan akses pelayanan yang adil dan setara.
Akses Mudah bagi Disabilitas, Lansia, dan Korban Bencana
Kepala DPMPTSP Kabupaten Tapin, Fauziah, menjelaskan bahwa layanan inklusif yang disediakan mencakup kemudahan akses bagi penyandang disabilitas, wanita hamil, lansia, anak-anak, hingga korban bencana.
Kelompok rentan tersebut tidak perlu mengantre di loket, karena petugas akan mendatangi mereka langsung di ruang tunggu.
Saat ini, MPP Tapin menyediakan 30 jenis layanan yang berasal dari 15 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan 15 kementerian/lembaga, sebagian di antaranya telah menerapkan pola pelayanan khusus bagi kelompok prioritas.
Fasilitas pendukung yang telah tersedia meliputi area parkir disabilitas, jalur akses khusus, serta layanan jemput bola bagi warga yang kesulitan mengurus dokumen secara langsung.
Untuk layanan seperti perekaman KTP, warga diarahkan ke ruang khusus dan didampingi petugas selama proses berlangsung.
DPMPTSP juga tengah menyiapkan kehadiran petugas dengan kemampuan bahasa isyarat untuk melayani masyarakat tuli.
Saat ini, kebutuhan tersebut masih dipenuhi oleh tenaga lepas harian, sambil menyiapkan pelatihan khusus bagi aparatur tetap.
Pelatihan Khusus dan Fokus pada Kenyamanan Warga
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan, DPMPTSP Tapin akan menggelar program service excellent yang ditujukan kepada petugas dari berbagai instansi yang bertugas di MPP.
Program ini mencakup pelatihan etika pelayanan, cara berkomunikasi yang efektif, serta penerapan standar prosedur operasional (SOP) yang ramah bagi semua kalangan.
"Melayani masyarakat dari latar belakang yang beragam tidak mudah, bahkan hal kecil seperti senyuman atau pemilihan kata harus dilatih agar pelayanan terasa maksimal," ujar Fauziah.
Fauziah menegaskan bahwa MPP Tapin tidak hanya ingin menjadi pusat layanan administratif, tetapi juga ruang pelayanan publik yang ramah, inklusif, dan mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
Berdasarkan data tahun 2024, MPP Tapin telah melayani 24.188 warga.
Instansi dengan jumlah kunjungan terbanyak adalah Dinas Kesehatan (4.986 orang), diikuti BPJS Kesehatan (4.804 orang), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tapin (4.338 orang), dan Samsat Rantau (2.666 orang).
- Penulis :
- Ahmad Yusuf