billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Penguatan Bawaslu Banjarmasin Jelang Pemilu 2029

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Penguatan Bawaslu Banjarmasin Jelang Pemilu 2029
Foto: Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda saat berfoto bersama peserta kegiatan penguatan kelembagaan pengawas pemilu Bawaslu Kota Banjarmasin, Kalsel di Banjarmasin (sumber: ANTARA/Sukarli)

Pantau - Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengapresiasi langkah Bawaslu Kota Banjarmasin dalam memperkuat kelembagaan pengawas pemilu sebagai bagian dari persiapan menuju Pemilu 2029.

Apresiasi dari DPR RI

Rifqi menilai kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kota Banjarmasin merupakan bentuk upaya strategis dalam menjaga kualitas demokrasi di Indonesia.

"Kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu Kota Banjarmasin sebagai mitra kerja Komisi II DPR RI merupakan upaya untuk terus mengingatkan urgensi dari pemilu," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa pemilu bukan hanya sekadar datang ke tempat pemungutan suara untuk mencoblos dan menentukan siapa yang terpilih.

"Tapi jauh daripada itu, kita ingin menggugah kesadaran elemen masyarakat bahwa kita bersyukur hidup dalam suatu sistem demokrasi yang kita pilih ini," katanya.

Menurutnya, sistem demokrasi di Indonesia menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan, sehingga setiap warga negara memiliki kesempatan untuk ikut serta dalam kontestasi politik, baik eksekutif maupun legislatif.

"Dan itu tidak semua negara di dunia yang memiliki dan menganut sistem tersebut," tambah Rifqi.

Ia menegaskan pentingnya menata dan memperbaiki demokrasi agar pemilu sebagai instrumennya bisa berjalan lebih baik.

Peran Bawaslu dalam Penguatan Demokrasi

Salah satu instrumen penting yang disoroti Rifqi adalah kelembagaan pengawas pemilu atau Bawaslu, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang perlu melakukan persiapan lebih dini menjelang Pemilu 2029.

Anggota Bawaslu Kota Banjarmasin, Barkatullah Amin, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk mewujudkan lembaga demokrasi yang kokoh sebagai salah satu pilar demokrasi.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025–2029.

"Bawaslu tidak hanya bekerja pada saat tahapan pemilu saja, tetapi sebelumnya lagi harus mempersiapkan SDM," ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi wadah koordinasi bersama KPU, mahasiswa pemantau pemilu, serta penyandang disabilitas sebagai bagian dari subjek pemilu.

Acara semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Komisi II DPR RI H Rifqinizamy Karsayuda dan Prof Ani Cahyadi yang memaparkan proyeksi langkah strategis penguatan kelembagaan pengawas pemilu, baik di masa non-tahapan maupun dalam pengawas partisipatif.

"Moga dengan kegiatan ini kesiapan kita menghadapi Pemilu akan datang lebih baik lagi," kata Barkatullah.

Penulis :
Shila Glorya