
Pantau - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan keinginannya untuk mengubah halaman depan Gedung Sate Bandung menjadi lapangan upacara resmi, menggantikan Lapangan Gasibu yang selama ini menjadi lokasi utama peringatan HUT RI di Jawa Barat.
"Oh iya dan kemudian juga ke depan saya punya rencana, dan berharap ke depan itu upacara kemerdekaan pengen di sini (depan Gedung Sate)," kata Dedi selepas upacara HUT ke-80 RI di Gedung Sate Bandung.
Rencana Pemindahan Upacara
Selama ini, upacara HUT RI dan kegiatan seremonial Pemprov Jabar dilakukan di Lapangan Gasibu yang terpisah dari Gedung Sate dan berdampingan dengan Hotel Pullman.
"Saya lihat hari ini kok terpisah banget antara Gasibu dan Gedung Satenya misah. Tapi Gedung Satenya tidak menjadi sentral dari upacara. Bahkan begitu bendera di atas berkibar, di samping benderanya Hotel Pullman, Itu kan penting," ujar Dedi.
Ia menegaskan mulai tahun depan, bendera tidak boleh lagi berkibar dengan latar belakang Hotel Pullman di sisi Barat, melainkan Gedung Sate yang menjadi pusat upacara.
"Saya kan perhatiin yang begitu detil. Nah ini saya bilang ini ada sesuatu yang harus dikoreksi sehingga tahun depan, akan dilaksanakan upacara bendera itu di halaman Gedung Sate dan ini akan saya tata sehingga bisa digunakan untuk upacara," ungkapnya.
Kirab Budaya HUT ke-80 RI
Pada peringatan HUT ke-80 RI tahun ini, Pemprov Jabar menggelar kirab budaya dari Gedung Negara Pakuan menuju Lapangan Gasibu sejauh 3,5 km dengan membawa duplikat Bendera Pusaka.
Kirab dimeriahkan dua kereta kencana, salah satunya pernah digunakan Istana Negara, serta pasukan berkuda komunitas, kuda pengiring Daarut Tauhid, dan penunggang profesional.
Peserta kirab terdiri dari perangkat daerah memakai baju adat nusantara, komunitas otomotif dengan 17 kendaraan klasik sebagai simbol tanggal kemerdekaan, 45 orang berpakaian adat melambangkan tahun 1945, serta marching band beranggotakan 80 orang sebagai representasi usia kemerdekaan.
"Kirab budaya ini menjadi bentuk penghormatan terhadap keagungan Duplikat Bendera Pusaka, sekaligus perwujudan semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar Akhmad Taufiqurrachman.
Rute kirab dimulai dari Gedung Negara Pakuan – Jalan Viaduct – Jalan Wastukencana depan Balai Kota – Rumah Dinas Pangdam III Siliwangi – Jalan LLRE Martadinata – Jalan Ir H Juanda – perempatan Jalan Sulanjana – Jalan Diponegoro – dan berakhir di Jalan Majapahit depan Lapangan Gasibu.
Setibanya di Gasibu pukul 08.00 WIB, duplikat bendera ditempatkan di podium utama untuk prosesi pengibaran dengan Gubernur Dedi Mulyadi sebagai inspektur upacara.
Usai pengibaran, defile pasukan upacara digelar dengan menampilkan TNI tiga matra, pasukan elite Kopassus, Brimob, hingga siswa Panca Waluya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti