Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Truk Hias “Kapal Persatuan” Warnai Karnaval HUT ke-80 RI di Jakarta

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Truk Hias “Kapal Persatuan” Warnai Karnaval HUT ke-80 RI di Jakarta
Foto: (Sumber: Warga tampak antusias menyambut kehadiran truk "Kapal Persatuan" di jalan protokol saat karnaval kemerdekaan, Minggu (17/8/2025) malam.)

Pantau - Suasana Monas hingga Bundaran HI pada Minggu (17/8/2025) malam dipadati warga yang menanti pawai karnaval peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kapal Persatuan Jadi Sorotan

Karnaval dibuka dengan kereta kencana Garuda Prabayaksa, kemudian muncul sebuah truk hias berbentuk kapal besar dengan simbol rumah ibadah berbagai agama — masjid, gereja, klenteng, stupa, hingga pura — yang berdampingan dalam balutan warna emas.

Truk hias yang diberi nama "kapal persatuan" itu dihiasi bendera merah putih di sisi kanan dan kiri, melambangkan harmoni, kebhinnekaan, dan cita-cita bangsa.

Di bagian depan kendaraan terdapat hiasan burung Garuda, sementara di atasnya tampak Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wamenag Romo Syafi’i, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, Kepala BP Haji Irfan Yusuf, dan Wakil Kepala BPJPH Afriansyah Noor melambaikan tangan menyapa masyarakat.

"Keren banget! Ada hiasan rumah ibadah berbagai agama. Jadi bangga lihatnya," ujar Rita (29), warga Tebet, yang hadir bersama keluarganya.

Sepanjang rute Monas hingga Bundaran HI, masyarakat menyambut riuh dengan anak-anak yang mengibarkan bendera kecil dan orang tua yang mengabadikan momen.

Pesan Kerukunan dan Kebersamaan

Saat rombongan melintas di kawasan Sarinah, parade semakin semarak dengan musik, tari, dan atraksi budaya yang menciptakan atmosfer kebersamaan serta persaudaraan.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, menjelaskan bahwa truk hias tersebut bertujuan menghadirkan semangat kerukunan umat beragama.

Menurutnya, kendaraan karnaval itu mengusung tema "Menjaga Kerukunan Umat Beragama dan Inklusivitas Generasi Muda" dengan pesan simbolik bahwa kerukunan menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

"Kemerdekaan sejati akan semakin kokoh bila dijaga dengan persatuan dan kebersamaan lintas iman, budaya, dan generasi," tandas Fauzin.

Penulis :
Ahmad Yusuf