Pantau - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, mengajak mahasiswa berperan aktif dalam mengatasi persoalan kemiskinan dan perumahan di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam kegiatan di Jakarta, Minggu (17/8/2025).
Peran Generasi Muda dalam Solusi Bangsa
"Mahasiswa harus menjaga kepedulian, tidak egois, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa. Selama pejuang jaket kuning berdiri, Republik ini akan bertahan dan menjadi kuat. Mari kita bekerja sama, belajar, bekerja, dan berdoa demi masa depan bersama," ujar Fahri.
Ia menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa vokasi, untuk menghadirkan solusi melalui inovasi dan kewirausahaan termasuk di bidang perumahan.
Fahri juga mengingatkan bahwa perkembangan teknologi dan artificial intelligence akan mengubah banyak jenis pekerjaan, namun nilai kemanusiaan tetap menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
Tantangan dan Langkah Pemerintah
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan World Bank, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesejahteraan dan hunian.
Tercatat sekitar 1 juta keluarga hidup dalam kemiskinan ekstrem, sekitar 10 juta keluarga tergolong miskin, serta jutaan keluarga lainnya berada di kategori rawan miskin.
Pemerintah menargetkan pembangunan dan renovasi tiga juta rumah per tahun untuk menampung 9–10 juta jiwa.
Kebutuhan perumahan saat ini mencakup 20 juta keluarga yang ingin melakukan renovasi rumah, sekitar 10 juta keluarga belum memiliki rumah, serta 6 juta keluarga tidak memiliki rumah dan tinggal di hunian tidak layak.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menyiapkan tiga langkah strategis, yakni renovasi dua juta rumah, revitalisasi kawasan pesisir dan tepian sungai, serta pembangunan perumahan di lokasi-lokasi dekat tempat kerja.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
