Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kades Gandu Ungkap Ada 60 Sumur Minyak Dikelola Warga, Tiga Orang Tewas Akibat Kebakaran

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kades Gandu Ungkap Ada 60 Sumur Minyak Dikelola Warga, Tiga Orang Tewas Akibat Kebakaran
Foto: (Sumber: Penampakan pengeboran sumur minyak ilegal di area padat permukiman warga, Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. (HO-Gunawan))

Pantau - Kepala Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Iwan Sucipto, mengungkapkan bahwa aktivitas pengeboran sumur minyak rakyat kian marak dalam dua tahun terakhir, dengan jumlah mencapai sekitar 60 titik.

"Ada sekitar 60 sumur minyak rakyat, 10 di antaranya berada tepat di tengah permukiman penduduk dan sudah menghasilkan setiap hari," ujarnya.

Fenomena ini bermula saat warga melakukan pengeboran untuk mencari air bersih akibat krisis air saat musim kemarau.

Namun, secara tidak sengaja, salah satu pengeboran justru menemukan minyak.

Informasi tentang temuan ini cepat menyebar hingga diketahui orang luar desa, yang kemudian turut membiayai aktivitas pengeboran minyak.

Sejak itu, pengeboran minyak terus meningkat secara masif dan tidak terkontrol.

Antara Krisis Air dan Harapan Ekonomi

Sebelum minyak ditemukan, warga Desa Gandu harus membeli air bersih atau mencarinya ke luar desa saat musim kemarau.

Namun setelah kemunculan minyak, warga berlomba-lomba mengebor lahan di sekitar rumah mereka.

Bagi yang tidak memiliki modal, warga bekerja sama dengan investor luar untuk mendanai pengeboran minyak.

Dalam waktu singkat, puluhan sumur minyak bermunculan di desa tersebut.

Kepala desa mengaku sudah berulang kali memperingatkan warga soal potensi bahaya pengeboran yang dilakukan di tengah kawasan padat penduduk.

"Saya sudah berulang kali mengingatkan soal bahaya keberadaan sumur minyak di area permukiman. Tapi warga tetap nekat, karena minyak ini dianggap sebagai peluang untuk memperbaiki ekonomi mereka," tegas Iwan.

Kebakaran Sumur Minyak Tewaskan Tiga Orang

Peringatan itu akhirnya terbukti saat insiden kebakaran terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025, di salah satu sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu.

Peristiwa tragis tersebut menyebabkan tiga orang tewas dan dua orang mengalami luka bakar, termasuk seorang balita.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai tindak lanjut penanganan sumur-sumur ilegal yang tersebar di permukiman.

Penulis :
Aditya Yohan