
Pantau - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field mencatat lonjakan produksi minyak dan gas dari pengeboran sumur LBK-INF16 di Lembak, Sumatera Selatan, dengan kenaikan minyak sebesar 2.468 BOPD atau 486,2% di atas target dan gas 2.806 MMSCFD atau 935,3% di atas target.
Produksi Efisien, Hemat Biaya, dan Aman
Hasil tersebut dicapai melalui operasi pengeboran menggunakan Rig PDSI 29.3 / D1500-E yang mencatat 50.000 jam kerja selamat, tanpa kecelakaan kerja, dan selesai 14 hari lebih cepat dari jadwal.
Efisiensi ini juga berhasil menghemat biaya hingga USD 2 juta, sekaligus menunjukkan penerapan standar keselamatan kerja yang tinggi.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto, menegaskan capaian ini membuktikan semangat tim PEP sekaligus komitmen Pertamina dalam mendukung kedaulatan energi nasional.
Dampak Ekonomi bagi Sumatera Selatan dan Nasional
Perekonomian Sumatera Selatan
Lonjakan produksi minyak dan gas akan meningkatkan kontribusi sektor migas terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumsel.
Aktivitas eksplorasi dan produksi mendorong multiplier effect melalui lapangan kerja lokal, jasa pendukung, serta peningkatan aktivitas UMKM di sekitar wilayah operasi.
Sumsel berpotensi semakin kokoh sebagai salah satu lumbung energi nasional, memperkuat daya tarik investasi di sektor energi dan hilirisasi.
Perekonomian Nasional
Peningkatan produksi minyak dan gas membantu mengurangi ketergantungan impor energi, memperbaiki neraca perdagangan migas, serta mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Efisiensi biaya pengeboran yang menghemat jutaan dolar dapat memperkuat keuangan BUMN energi sehingga lebih banyak ruang fiskal untuk proyek energi berkelanjutan.
Capaian ini mendukung target nasional menuju ketahanan dan kedaulatan energi, sekaligus memperkuat daya saing industri dalam negeri yang membutuhkan pasokan energi stabil dan terjangkau.
Dengan capaian ini, PEP menargetkan produksi Prabumulih Field mencapai 12.000 BOPD pada 2025, sebuah target yang akan semakin menguatkan kontribusi Sumatera Selatan terhadap energi nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf