Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mendorong peningkatan kemampuan bahasa asing bagi tenaga kerja Jakarta untuk memperluas peluang kerja ke luar negeri, terutama ke Jepang, China, dan negara lainnya.
Menurut Pramono, keterbatasan kemampuan bahasa masih menjadi kendala utama bagi pekerja Indonesia, meski mereka dikenal memiliki daya juang dan kualitas kerja yang tinggi.
Pelatihan Bahasa dan Mobil Keliling Didorong Segera Berjalan
Pramono meminta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta menghadirkan mobile training unit atau mobil pelatihan keliling yang dapat memberikan pelatihan bahasa Arab, Jepang, dan bahasa asing lainnya.
Selain kendala bahasa, ketidaksesuaian antara keterampilan pencari kerja dan kualifikasi lowongan kerja juga menjadi persoalan.
"Sering kali pencari kerja berpengalaman di sektor pekerjaan kasar, sementara posisi yang tersedia membutuhkan keterampilan berbeda," ungkap Pramono.
JobFest Diperluas, Pengangguran Jadi Prioritas Utama
Untuk mengatasi ketimpangan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI akan memperbanyak mobil pelatihan keliling dan memperluas penyelenggaraan Job Festival (JobFest) di seluruh wilayah Jakarta.
JobFest 2025 ditargetkan digelar sebanyak 21 kali.
Hingga saat ini, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali, termasuk yang sedang berlangsung di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, pada 19–20 Agustus 2025.
Pramono menegaskan bahwa penanggulangan pengangguran merupakan prioritas utama pemerintah provinsi.
"Kalau memang dibutuhkan, jumlah JobFest akan ditambah," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
