Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Imbau Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG Imbau Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara
Foto: (Sumber: Kondisi gelombang laut di perairan Ternate dan sekitarnya, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Abdul Fatah)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat Maluku Utara untuk waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas darat maupun laut.

Imbauan disampaikan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Dhea Widyasista pada Rabu pagi.

Hujan Lebat Ancam Wilayah Daratan, Gelombang Tinggi Intai Perairan

BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Maluku Utara mengalami hujan ringan hingga sedang pada pagi hari, khususnya di Morotai, Loloda, Maba, Weda, Patani, Gebe, Gane, Obi, Taliabu, dan sekitarnya.

Pada siang hingga sore hari, potensi hujan ringan hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah Morotai, Galela, Tobelo, Loloda, Ibu, Kao, Jailolo, Sidangoli, Ternate, Tidore, Sofifi, Oba, Weda, Wasile, Maba, Patani, Gane, Bacan, Obi, Mangole, Falabisahaya, Sanana, Sulabesi, dan Taliabu.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 26 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara pada kisaran 70 hingga 95 persen.

Arah angin bertiup dari tenggara hingga barat dengan kecepatan antara 10 sampai 40 kilometer per jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah termasuk Morotai, Galela, Loloda, Jailolo, Ibu, Oba, Wasile, dan Patani.

Pelayaran Laut Diminta Waspada, Potensi Gelombang Bisa Dua Kali Lipat

Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau waspada terhadap gelombang laut setinggi 0,5 hingga 1,5 meter, khususnya di perairan Mangole, Sanana, dan Taliabu.

BMKG menekankan bahwa gelombang maksimum dapat mencapai dua kali lipat dari prakiraan akibat angin kencang dan cuaca buruk.

“Waspada potensi peningkatan gelombang akibat angin kencang dan berkurangnya jarak pandang akibat cuaca buruk, terutama pada jalur pelayaran Ternate–Jailolo, Ternate–Sidangoli, Ternate–Hiri, hingga Tobelo–Daruba Morotai,” ujar Dhea.

Transportasi laut diminta ekstra hati-hati, terutama kapal-kapal kecil dan nelayan yang beraktivitas di jalur pelayaran rawan.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler