
Pantau - Wakil Bupati Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), Novrizal, mengungkapkan bahwa dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya masih dalam tahap pembangunan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Di Lingga ada dua SPPG yang masih dalam proses pembangunan. Satu di Pulau Dabo Singkep, satu di Pulau Lingga,” ujarnya.
Sementara itu, satu unit SPPG lainnya telah rampung dibangun dan saat ini sedang dalam masa uji coba sebelum operasional penuh dimulai.
“Satu sudah jadi tinggal berjalan. Kalau untuk pelayanan masih dalam tahap uji coba, awal bulan depan Insya Allah sudah mulai jalan. Sasarannya, per dapur itu bisa melayani 3.000 sampai 4.000 penerima,” lanjut Novrizal.
Populasi dan Data Pendidikan Jadi Dasar Penetapan Lokasi Dapur
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah siswa SD negeri dan swasta di Kabupaten Lingga mencapai 9.834 orang, sedangkan jumlah siswa SMP sebanyak 4.135 orang.
Adapun populasi terbanyak di Lingga berada di Dabo Singkep dengan 23.620 jiwa dan Pulau Lingga dengan sekitar 12.600 jiwa.
Menurut Novrizal, percepatan pembangunan dapur SPPG sangat penting agar manfaat program MBG segera dirasakan masyarakat.
“Dengan selesainya pembangunan nanti, kami optimistis cakupan program MBG di Lingga bisa lebih cepat dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
39 Dapur Gizi Sudah Beroperasi di Kepulauan Riau
Hingga 11 Agustus 2025, sebanyak 39 dapur SPPG tercatat telah beroperasi di wilayah Kepulauan Riau.
Rinciannya meliputi 26 dapur di Kota Batam, 7 dapur di Kabupaten Karimun, 4 dapur di Kota Tanjungpinang, serta masing-masing 1 dapur di Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyatakan bahwa capaian program MBG di Kepri sudah menyentuh angka 23 persen dari total target 516.419 penerima manfaat.
“Kami tengah mempercepat pembangunan SPPG khusus di pulau-pulau terluar, sehingga program MBG ini menyasar seluruh penerima manfaat tanpa terkecuali,” ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan