
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pembekalan akbar oleh Presiden Prabowo Subianto kepada para guru dan kepala Sekolah Rakyat bertujuan memperkuat semangat pengabdian dalam mencerdaskan anak-anak dari keluarga termiskin di Indonesia.
“Pembekalan ini menjadi pengingat bahwa guru dan kepala sekolah hadir bukan hanya untuk mengajar, tetapi untuk menyalakan pelita pengetahuan di tengah kegelapan, karena setiap anak adalah anugerah Tuhan dan cahaya masa depan bangsa,” ujar Saifullah.
Dihadiri Ribuan Peserta dari Seluruh Provinsi, Pembekalan Digelar di JIExpo
Kegiatan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Acara diikuti secara langsung oleh 2.221 guru dan 154 kepala Sekolah Rakyat dari seluruh provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
Para peserta mengenakan pakaian dinas lapangan berwarna hijau tua dan sepatu boot sebagai simbol kesiapan turun ke medan pengabdian.
Presiden Prabowo dijadwalkan memberikan pembekalan pada pukul 16.00 WIB, termasuk menyampaikan penjelasan tentang desain besar Sekolah Rakyat dalam kerangka strategi pengentasan kemiskinan ekstrem.
Presiden juga akan memberikan kenang-kenangan berupa buku kepada seluruh peserta pembekalan.
Selain Presiden, sejumlah tokoh nasional turut memberikan pembekalan, antara lain:
- Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar
- Menteri PANRB Rini Widyantini
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti
- Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh
- Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar
Sekolah Rakyat Jadi Instrumen Utama Atasi Kemiskinan Ekstrem
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo yang dirancang untuk membuka akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga dalam desil 1 dan 2 menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Program ini bertujuan memutus mata rantai kemiskinan ekstrem secara sistemik melalui pendidikan.
Sekolah Rakyat tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi dengan layanan publik lainnya, seperti:
- Layanan kesehatan gratis
- Penyediaan makanan bergizi
- Jaminan kesehatan untuk keluarga siswa
- Penguatan koperasi desa
- Penyediaan hunian layak
Saat ini, 100 titik Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama telah beroperasi di berbagai daerah.
Targetnya, jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025, dengan kapasitas 15.895 siswa dan didukung oleh 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik.
Dimeriahkan Tarian, Paduan Suara, dan Testimoni Guru
Pembekalan akbar ini juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni dan budaya, seperti:
- Tarian Medley Nusantara oleh siswa Sekolah Rakyat
- Penampilan marching band dari Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL)
- Paduan suara
- Pembacaan puisi
Sejumlah guru dari Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi turut membagikan pengalaman mereka dalam forum pembekalan, menggambarkan tantangan dan harapan di lapangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan