billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPH Migas Dorong Efisiensi Pemanfaatan BBM Subsidi untuk Perkeretaapian

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

BPH Migas Dorong Efisiensi Pemanfaatan BBM Subsidi untuk Perkeretaapian
Foto: Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat rapat koordinasi (rakor) BPH Migas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tepat volume tahun 2025 di Garut, Jawa Barat (sumber: BPH Migas)

Pantau - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong pemanfaatan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk sektor perkeretaapian agar lebih efektif dan efisien.

Rakor BPH Migas dan KAI di Garut

"Hal ini penting mengingat peran vital transportasi kereta api dalam menunjang kegiatan ekonomi masyarakat," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati saat rapat koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Garut, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).

BPH Migas, sesuai tugas dan fungsinya, memiliki amanat untuk mengatur serta mengawasi penyediaan dan pendistribusian BBM subsidi maupun kompensasi.

Salah satu tugasnya yaitu menetapkan kuota BBM subsidi untuk konsumen pengguna, termasuk sektor perkeretaapian sebagai transportasi khusus.

"BPH Migas melakukan evaluasi pemanfaatan BBM subsidi tersebut sehingga tepat sasaran dan tepat volume. Saat ini sudah mendekati triwulan keempat, jadi kami bersama-sama menghitung kebutuhannya. Juga mengevaluasi penyaluran BBM subsidi oleh KAI selama 2024 hingga pertengahan 2025," jelas Erika.

Dari hasil evaluasi, KAI dinilai sudah memanfaatkan BBM subsidi dengan baik.

Namun Erika menilai perlu ada konsolidasi data yang lebih kuat antara BPH Migas dan KAI untuk memastikan jumlah BBM subsidi yang dibutuhkan sesuai kondisi riil di lapangan.

Penggunaan BBM subsidi oleh KAI mencakup berbagai layanan, antara lain kereta penumpang, kereta peti kemas, kereta parsel, kereta semen, hingga kereta klinker.

Ragam kebutuhan BBM tersebut harus disesuaikan dengan kuota yang ditetapkan setiap tahunnya.

Rakor juga membahas perlunya perencanaan tambahan kebutuhan BBM subsidi oleh KAI, sejalan dengan program pemerintah yang mengalihkan sebagian angkutan logistik darat yang melebihi batas muatan ke moda transportasi kereta api.

Perencanaan yang baik dan langkah efisiensi dalam pemanfaatan BBM subsidi dinilai akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Foto: Rapat koordinasi (rakor) BPH Migas bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tepat volume tahun 2025 di Garut, Jawa Barat (sumber: BPH Migas)

Komitmen KAI dalam Pemanfaatan BBM Subsidi

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menegaskan komitmen menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Ia menekankan pentingnya menjaga standar operasional agar layanan kereta tetap prima, aman, serta terjangkau melalui skema public service obligation (PSO).

"KAI mengucapkan apresiasi yang sangat besar sekali karena tanpa adanya dukungan BPH Migas untuk menyalurkan BBM subsidi kepada kami, tidak mungkin KAI dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik," ujar Bobby.

Bobby menambahkan KAI terus berupaya menggunakan BBM subsidi secara efisien, salah satunya dengan penerapan Sistem Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka).

Ia berharap BPH Migas turut melakukan monitoring terhadap program ini agar penyaluran BBM subsidi semakin efisien, terukur, dan tepat sasaran.

Selain rakor, kegiatan dilanjutkan dengan monitoring lapangan di Stasiun Kereta Api Garut untuk melihat langsung implementasi pemanfaatan BBM subsidi pada operasional KAI.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah Anggota Komite BPH Migas: Abdul Halim, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, dan Wahyudi Anas, serta Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP.

Dari PT KAI hadir Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha Rafli Yandra serta Direktur Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Atih Nurhayati.

Penulis :
Shila Glorya