billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri P2MI Ajak Pengusaha Jepang Bangun Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menteri P2MI Ajak Pengusaha Jepang Bangun Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia
Foto: Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding (keenam kiri) berfoto dengan perwakilan Keizai Doyoukai atau Japan Association of Corporate Executives, mitra Indonesia Business Council, di Jepang (sumber: KP2MI)

Pantau - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengajak pengusaha Jepang untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang ketenagakerjaan melalui investasi pada pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja Indonesia yang disesuaikan dengan kebutuhan industri Jepang.

Dorongan Kerja Sama Strategis

Karding menyampaikan ajakan tersebut setelah bertemu dengan Keizai Doyoukai atau Japan Association of Corporate Executives, mitra Indonesia Business Council, di Jepang pada Jumat (22/8).

"Kami berharap pengusaha Jepang, jika ingin berinvestasi di Indonesia dalam bentuk pelatihan dan sertifikasi, kami sangat terbuka. Bahkan kami siap menyiapkan lahan untuk pembangunan pusat pelatihan tersebut," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa KP2MI tengah membangun ekosistem pelatihan terintegrasi untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang berdaya saing global.

Menurut Karding, keterlibatan Jepang dalam pemetaan sektor pekerjaan dan penyusunan kurikulum sangat penting agar pelatihan sesuai dengan standar industri Jepang.

"Kami ingin seluruh proses pelatihan menggunakan kurikulum dari Jepang, sehingga output-nya benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri di Jepang," ujarnya.

Rencana Forum Internasional

Dalam pertemuan itu, Karding juga mendorong kerja sama dalam penyusunan standar pelatihan oleh Japan Association of Corporate Executives.

Dia berharap Jepang membuka jalur komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah Indonesia dan perusahaan Jepang yang kekurangan tenaga kerja.

"Kami juga meminta dukungan agar perusahaan anggota mengetahui bahwa Indonesia siap menyediakan tenaga terampil untuk berbagai sektor yang membutuhkan," ucapnya.

Selain itu, Karding mengusulkan agar Indonesia dan Jepang menjadi tuan rumah bersama simposium internasional ketenagakerjaan.

"Perlu juga mungkin ada satu ide dari kami untuk menjadi tuan rumah bersama, simposium untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Jepang dan Indonesia sedang bersama-sama merancang masa depan ketenagakerjaan," katanya.

KP2MI menargetkan kerja sama ini dapat memperluas akses tenaga kerja Indonesia ke sektor formal di Jepang yang berkembang, seperti perawatan lansia, manufaktur, perhotelan, dan pertanian modern.

Penulis :
Shila Glorya