
Pantau.com - Mantan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo berharap BP Batam mampu bekerja maksimal sepeninggal dirinya. Lukita yang masa jabatannya habis Desember 2018, digantikan Edy Putra Irawadi.
"Harapan kami tentu BP Batam dapat terus bekerja dengan baik. Karyawan tetap semangat, terus berkontribusi mencapai target yang sudah dicanangkan tahun lalu. Kita ingin Batam semakin maju karena potensinya yang luar biasa," kata Lukita dalam acara perpisahan di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (8/1/2019).
Baca juga: Muncul Pasangan Nurhadi-Aldo, Apa Kata KPU?
Mantan Sekretaris Menko Perekonomian ini menilai, pergantian pimpinan adalah hal yang biasa.
"Kami melihat apa yang sudah kita capai di 2018 adalah modal untuk bisa meraih lebih baik di 2019. Kami titip teman-teman di BP untuk terus melayani lebih baik. Menuntaskan hal yang belum selesai dan mendukung pimpinan baru yang sudah dilantik kemarin," ujarnya.
Dalam acara perpisahan itu, Lukita sesekali melontarkan kekecewaannya. Namun, ia mencoba bersikap legowo dan yakin jika ini adalah jalan terbaik untuknya dan BP Batam.
"Sebagai manusia yang punya rasa, kecewa itu ada. Tapi kekecewaan sesaat. Saya yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Mungkin ada hal lain yang memang harus saya lakukan dan bisa lebih baik," kata Lukita.
Baca juga: Gamawan Fauzi Akui Tak Tanda Tangani Proyek Gedung IPDN Riau
Sebelumnya dalam pemaparan terkait pencapaian kinerja selama Tahun 2018 dan target kinerja pada tahun 2019, Lukita mengungkapkan bahwa investasi Penanaman Modal Asing (PMA) selama dua tahun terakhir kepemimpinannya mencapai USD592,9 juta. Nilai investasi ini termasuk investasi di Pulau Nipah, yang berada di luar KPBPB Batam.
Adapun realisasi investasi hingga hingga kuartal IV-2018 mencapai USD391,8 juta. Terlebih dengan keluarnya aturan tentang Online Single Submission (OSS), kata Lukita, BP Batam tak menemui kesulitan dalam mengakses sistem tersebut terkait dengan pelayanan dan pengurusan perizinan investasi guna mendorong investasi di Batam.
"Investasi PMA ini berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di angka 4,5 persen. Bahkan kami optimis, angka ini terus meningkat pada tahun 2019," ujarnya.
- Penulis :
- Adryan N