Pantau - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mengerahkan tim dokter untuk memberikan pelayanan kesehatan bergerak di wilayah terdampak banjir bandang di Kecamatan Mandau Talawang.
Langkah ini diambil menyusul kondisi darurat pascabanjir yang melanda sejumlah desa akibat luapan Sungai Mandaun pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Tonun Irawaty Panjaitan, menyampaikan bahwa saat ini Puskesmas Sei Pinang tidak memiliki tenaga dokter tetap.
"Oleh karena itu, kami menurunkan tim dokter guna memberikan pelayanan maksimal di daerah terdampak," ujarnya.
Warga Alami Penyakit Kulit hingga Diare, Tim Dilengkapi Obat dan Bantuan Gizi
Dengan kehadiran tim medis ini, Pemkab berharap seluruh masyarakat yang terdampak banjir dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan cepat.
Tujuan lainnya adalah untuk meminimalkan kerugian baik secara materi maupun kesehatan masyarakat.
Dinas Kesehatan menerima laporan dari warga dan tenaga medis di lapangan mengenai kemunculan sejumlah penyakit, terutama di Desa Tumbang Manyarung.
Penyakit yang paling banyak dilaporkan adalah penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan diare.
"Pada saat ini, selain kami membawa obat-obatan, kami juga membawa bantuan susu untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," tambah Tonun.
Tim pelayanan kesehatan bergerak ini juga dilengkapi dengan armada angkutan logistik kesehatan serta satu unit ambulans untuk menunjang layanan darurat.
Respons Cepat Pemkab Kapuas: Logistik dan Evakuasi Pascabanjir
Pemkab Kapuas bergerak cepat melakukan penanganan pascabencana dengan menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak.
Beberapa desa di Kecamatan Mandau Talawang yang terendam banjir mengalami kerusakan pada ratusan rumah warga dan fasilitas umum.
Bantuan logistik yang telah disalurkan meliputi makanan cepat saji seperti mie instan, sarden, gula, selimut, dan berbagai kebutuhan dasar lainnya.
Dengan langkah tanggap ini, diharapkan pemulihan kondisi masyarakat pascabanjir dapat berlangsung lebih cepat dan mencegah meluasnya dampak kesehatan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
