
Pantau - Kementerian Pertahanan memastikan akan menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk memperpanjang tenggat waktu pemberian bantuan logistik bagi warga korban perang di Jalur Gaza, Palestina.
Perpanjangan Pengiriman Bantuan
Pengiriman bantuan ini sudah dilakukan sejak perayaan HUT RI ke-80 pada 17 Agustus 2025 dan kini kembali diperpanjang.
"Arahan tersebut sejalan dengan upaya dan komitmen pemerintah dalam memastikan distribusi bantuan dapat menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan sehubungan dengan penetapan bencana kelaparan di Gaza oleh PBB," ungkap Brigjen TNI Frega Wennas Inkiriwang, Karo Infohan Setjen Kemenhan, dalam siaran pers resmi di Jakarta pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Bantuan masih terus dikirim hingga hari ini, ditandai dengan keberangkatan pesawat Hercules C-130 A-1343 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pesawat tersebut berangkat bersama Satgas Garuda Merah Putih-II yang berjumlah 26 orang.
"Sejumlah kebutuhan teknis telah disiapkan seperti 1.200 payung udara, dokumen resmi bagi crew dan perlengkapan pendukung lainnya," ujarnya.
Rute dan Mekanisme Penyaluran
Seperti pengiriman sebelumnya, pesawat Hercules TNI AU akan lepas landas dari Yordania menuju Jalur Gaza untuk melepaskan bantuan logistik melalui jalur airdrop.
Selain melalui Yordania, pemerintah juga tengah menyiapkan opsi penyaluran bantuan kemanusiaan melalui Mesir.
Tiga pesawat Hercules TNI AU direncanakan bergerak dari Yordania ke Mesir pada akhir Agustus 2025.
Diharapkan kegiatan ini dapat membuat proses pengiriman bantuan berjalan lancar dan mampu membantu warga Gaza dengan berbagai kebutuhan logistik.
- Penulis :
- Arian Mesa