
Pantau - Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik, menjadi korban pengeroyokan pendemo di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (25/8) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Sidik dipukuli massa saat melintas menggunakan mobil dinas berpelat merah sepulang dari kantor kelurahan menuju rumahnya di Tanah Abang Dalam bersama sopirnya, Asep Yudiana.
Keduanya berhasil menyelamatkan diri, namun menderita luka lebam, memar, dan lecet di bagian mata, wajah, badan, hingga kaki akibat pukulan benda tumpul.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan Sidik, massa yang mengeroyok merupakan pengunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI.
Saat itu, mobil dinas yang ditumpangi dihentikan paksa oleh demonstran hingga terjadi pemukulan terhadap dirinya dan sopir.
Dalam insiden tersebut, ponsel pribadi, dompet, dan barang-barang di dalam mobil raib, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp25 juta.
Selain itu, mobil dinas berpelat merah juga mengalami kerusakan parah akibat amukan massa.
Tindak Lanjut dan Laporan Polisi
Usai kejadian, Sidik menjalani visum untuk melengkapi laporan polisi.
"Sekarang mau visum dulu. Setelah visum, langsung bisa buat laporan polisi (LP) di Polsek Palmerah," ungkapnya di Jakarta, Selasa (26/8).
Sidik juga menjelaskan kehilangan ponsel pribadinya yang menyulitkan komunikasi.
"HP saya hilang. Sudah buat laporan juga. Jadi, bisa untuk proses pengaktifan nomor lagi. Untuk sementara kalau mau kontak, bisa lewat sekretaris kelurahan saya," ujarnya.
Ia menegaskan laporan perlu dibuat karena kerusakan mobil dinas terjadi saat aksi demonstrasi besar-besaran.
Meski mengalami kerugian materi dan luka, kondisi Sidik dan sopirnya kini dinyatakan selamat.
- Penulis :
- Arian Mesa