billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Natuna Distribusikan Makanan Bergizi Gratis Lewat Posyandu untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Natuna Distribusikan Makanan Bergizi Gratis Lewat Posyandu untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita
Foto: (Sumber: Pendistribusian MBG ke Posyandu oleh petugas SPPG Batu Hitam, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau pada Senin (28/7/2025). ANTARA/HO-SPPG Batu Hitam Natuna)

Pantau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, mulai mendistribusikan makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita melalui posyandu sebagai upaya mendekatkan layanan gizi ke kelompok rentan.

Tujuan distribusi ini adalah untuk memastikan kelompok yang rawan stunting memperoleh asupan makanan sehat dan bergizi seimbang secara teratur dan tepat sasaran.

Menurut ahli gizi SPPG Batu Hitam, Sapira Hastari, penggunaan jaringan posyandu dinilai efektif karena ketiga kelompok tersebut secara rutin mengakses layanan posyandu.

"Untuk di Posyandu pendistribusian dilakukan pada Senin dan Kamis, sesuai dengan jadwal posyandu," ucapnya.

88 Penerima Manfaat, Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi

SPPG Batu Hitam saat ini melayani sebanyak 12 ibu hamil, 6 ibu menyusui, 60 balita usia 1–5 tahun, dan 10 batita usia 6–12 bulan.

"Untuk data Senin (25/8) ada sekitar 88 orang penerima manfaat dari ibu hamil, menyusui, dan balita," ujar Sapira.

Jumlah penerima manfaat bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu karena faktor seperti kelahiran baru, perubahan jumlah ibu hamil, dan anak-anak yang mulai masuk sekolah.

Berbeda dengan anak sekolah yang menerima menu basah setiap lima hari, kelompok rentan mendapatkan dua kali menu basah dan tiga kali menu kering setiap minggunya.

Menu basah terdiri dari nasi, lauk pauk, dan buah, sedangkan menu kering berupa makanan cepat saji seperti roti dan buah.

"Untuk menu makanan kering kita berikan susu formula untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan untuk balita kita berikan sereal, mereka juga dapat telur tiga butir dan buah tiga biji, untuk kebutuhan tiga hari, karena untuk kebutuhan dua hari lainnya makanan basah," ucap Sapira.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi kelompok rentan sekaligus mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Natuna.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf