
Pantau - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya percepatan program imunisasi untuk mencegah penyebaran campak pada anak-anak, menyusul terjadinya lonjakan kasus di Kabupaten Sumenep, Madura.
Hal tersebut disampaikan Menkes saat menjawab pertanyaan media terkait langkah penanganan wabah campak di wilayah tersebut.
Budi Gunadi memastikan dirinya akan mengunjungi langsung Kabupaten Sumenep pada Kamis (28/8/2025) guna memantau kondisi di lapangan.
Ia menyebutkan bahwa kasus serupa juga terjadi di beberapa kabupaten dan kota lain.
“Campak adalah penyakit mematikan yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, sehingga langkah akselerasi imunisasi harus digencarkan,” tegasnya.
Ia juga menyinggung bahwa gangguan terhadap program imunisasi selama masa pandemi COVID-19 menjadi salah satu penyebab merebaknya kembali penyakit yang seharusnya sudah terkendali.
“Sama seperti outbreak polio kemarin kan? Itu karena waktu COVID, imunisasinya terganggu sehingga polionya outbreak,” jelas Menkes.
2.139 Suspek Campak, 17 Meninggal Dunia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 24 Agustus 2025:
- Total suspek campak di Kabupaten Sumenep: 2.139 kasus
- Kasus yang terkonfirmasi positif campak: 205 kasus
- Jumlah kematian: 17 anak
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah respons cepat di lapangan.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Sumenep, Dinas Kesehatan Jawa Timur, OPD terkait, dan mitra lokal
- Pengiriman tim untuk penyelidikan epidemiologi (PE)
- Survei cepat untuk menentukan sasaran imunisasi tanggap wabah (Outbreak Response Immunization/ORI)
“ORI akan dilaksanakan pada 25 Agustus–12 September 2025 dan menyasar anak usia 9 bulan hingga 6 tahun,” kata Aji.
Strategi Kemenkes: Surveilans Aktif dan Edukasi Masyarakat
Kemenkes juga memperkuat langkah pencegahan dengan:
Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Melakukan penyelidikan lanjutan untuk melacak sumber penularan dan kontak erat
Mengintensifkan penemuan kasus suspek melalui kegiatan surveilans aktif
Melakukan pemetaan kelompok berisiko tinggi, seperti bayi, ibu hamil, anak dengan penyakit berat, serta anak yang mengalami malnutrisi
Untuk memastikan efektivitas program, Kemenkes juga:
- Menjalin koordinasi lintas program dan sektor
- Menjamin ketersediaan vaksin dan logistik
- Melaksanakan imunisasi tanggap wabah secara menyeluruh
Aji juga mengimbau masyarakat untuk:
- Segera membawa anak yang mengalami gejala ruam campak ke fasilitas kesehatan
- Melengkapi imunisasi anak yang belum lengkap atau belum pernah imunisasi
- Mengisolasi sementara anak yang terinfeksi campak untuk mencegah penularan
Selain itu, masyarakat diminta untuk:
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Memenuhi kebutuhan gizi seimbang
Tidak mempercayai hoaks seputar imunisasi maupun obat alternatif, dan hanya mengacu pada informasi resmi dari Kemenkes, Dinkes, atau tenaga kesehatan
- Penulis :
- Ahmad Yusuf