Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Padang Gelar Trauma Healing untuk Anak-Anak Korban Banjir Bandang

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemkot Padang Gelar Trauma Healing untuk Anak-Anak Korban Banjir Bandang
Foto: Pemerintah Kota Padang menurunkan tim untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak di Kota Padang, Sumatera Barat (sumber: Humas Pemkot Padang)

Pantau - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, memberikan layanan trauma healing bagi anak-anak yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada akhir November 2025.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Imelda Novalin, mengatakan bahwa bencana tersebut menimbulkan trauma terutama pada anak-anak di lokasi terdampak.

"Banjir bandang pada pekan lalu membuat trauma pada anak, terutama yang berada di lokasi bencana. Kami menurunkan tim trauma healing untuk mengatasi traumatis anak," ungkapnya di Padang, Rabu.

Kegiatan Trauma Healing Dimulai Sehari Setelah Bencana

Tim trauma healing mulai diterjunkan sejak Sabtu, 29 November 2025, atau sehari setelah banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Padang.

Posko pengungsian pertama yang dikunjungi berada di Kecamatan Koto Tangah, tepatnya di SD 02 Cupak Tangah dan Masjid Darussalam, Kelurahan Lubuk Minturun.

"Kami juga membawa donasi yang diberikan kepada anak-anak, seperti makanan kecil, susu, pampers, pakaian dalam dan lainnya," ujar Imelda.

Keesokan harinya, Minggu (30/11), tim melanjutkan layanan ke posko pengungsian di SMP 29 Dadok Tunggul Hitam.

Pada Senin (1/12), kegiatan dilakukan di SD 49 Batang Kabung, sekolah yang terkena dampak langsung dari banjir bandang.

Karena sekolah tersebut rusak, proses pembelajaran siswa SD 49 dipindahkan sementara ke SD 47 Koto Pulai.

Selanjutnya, Selasa (2/12), tim menyelenggarakan trauma healing di SD 15 Padang Sarai bagi anak-anak korban bencana lainnya.

Fokus pada Pemulihan Psikologis Anak

Tim trauma healing memberikan edukasi, mengajak anak-anak bermain dan bercerita sebagai metode untuk membantu mereka keluar dari kondisi trauma.

"Kegiatan trauma healing ini di samping dapat meningkatkan percaya diri kembali, juga mengurangi kesedihan anak, termasuk meringankan beban fisik dan mental anak," jelas Imelda.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak yang terdampak dapat kembali percaya diri, pulih dari rasa takut, serta tetap waspada menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Saat ini, kegiatan trauma healing masih berlangsung dan direncanakan akan terus dilakukan selama anak-anak masih membutuhkan pendampingan psikologis.

Penulis :
Arian Mesa