
Pantau - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus inti bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2,5 jam.
Bahas Arah Koalisi dan Program Prioritas Presiden
Pertemuan ini digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus membicarakan arah koalisi Golkar bersama pemerintah ke depan serta realisasi program prioritas Presiden yang tercantum dalam AstaCita.
Rombongan DPP Golkar tampak mengenakan jas kuning saat keluar dari halaman Istana seusai pertemuan.
Bahlil menyampaikan bahwa diskusi berjalan intens dan produktif.
"Ini adalah diskusi yang menurut saya sangat produktif. Karena kita berbicara tidak hanya sekarang, tapi kita juga berbicara tentang bagaimana koalisi ke depan itu ke arah yang lebih baik dan produktif," ungkapnya.
Program prioritas yang menjadi pembahasan antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), KopDes Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga konsep sistem politik ideal untuk masa depan.
Tekankan Pasal 33 UUD 1945
Dalam pembicaraan, turut disinggung Pasal 33 UUD 1945 mengenai pemanfaatan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat, sejalan dengan penekanan Presiden Prabowo pada beberapa kesempatan sebelumnya.
Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 berbunyi: "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat."
Selain itu, Pasal 33 juga menegaskan: "Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara."
Pertemuan ini turut dihadiri sejumlah pejabat Partai Golkar, di antaranya Sekretaris Jenderal Sarmuji, Wakil Ketua Umum Adies Kadir, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ahmad Doli Kurnia, Meutya Hafid, Nurul Arifin, Melkiades Laka Lena, Idrus Marham, Ace Hasan Syadzily, Wihaji, Putri Komarudin, dan Dyah Roro Esti.
- Penulis :
- Shila Glorya