Pantau - Badan Karantina (Barantin) Republik Indonesia memperkuat langkah ekspor tepung ikan ke China sebagai upaya strategis meningkatkan daya saing produk perikanan nasional dan mendongkrak devisa negara.
GACC Lakukan On-Site Assessment ke 15 Perusahaan di Tiga Provinsi
Barantin menerima kunjungan Delegasi General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) dalam rangka kegiatan on-site assessment terhadap perusahaan tepung ikan dan minyak ikan Indonesia yang akan mengekspor ke China.
Kegiatan penilaian ini berlangsung pada 25–30 Agustus 2025, dimulai dengan opening meeting di Jakarta dan dilanjutkan peninjauan lapangan ke perusahaan-perusahaan di Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan gambaran menyeluruh kepada GACC terkait sistem jaminan mutu, keamanan produk, dan penerapan biosekuriti pada fasilitas pengolahan tepung ikan di Indonesia.
“Pentingnya tepung ikan dan minyak ikan sebagai komoditas strategis dalam mendukung industri pakan dan akuakultur, baik di Indonesia maupun China”, disampaikan Barantin dalam pernyataannya.
Barantin menyatakan komitmen penuh untuk mendukung kelancaran seluruh proses penilaian melalui keterbukaan, transparansi, dan kerja sama erat dengan otoritas China.
Perkuat Kepercayaan dan Akses Pasar Ekspor
Sebanyak 15 perusahaan Indonesia telah dipersiapkan untuk mengekspor tepung ikan dan minyak ikan ke China.
Barantin optimistis bahwa seluruh perusahaan tersebut telah memenuhi standar biosekuriti, mutu produk, dan regulasi yang ditetapkan GACC.
Drama Panca Putra dari Barantin menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim expert GACC yang dipimpin oleh Mr. Wang Chunxia, Wakil Direktur Bidang Karantina Hewan dan Tumbuhan dari Guangzhou Customs.
Tim GACC juga terdiri dari Mrs. Ma Xiaozhen (Kepala Unit Fuzhou Customs) dan Mr. Wei Peng (Kepala Unit Xiamen Customs).
“Melalui kegiatan ini kedua negara dapat memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan serta meningkatkan kontribusi ekspor komoditas perikanan Indonesia di pasar internasional, khususnya China”, ujar Drama.
Barantin mencatat bahwa nilai ekspor tepung ikan Indonesia hingga tahun 2024 mencapai 725 ribu dolar AS, dengan negara tujuan utama meliputi Jepang, Thailand, Malaysia, Amerika Serikat, dan Belanda.
Mr. Wang Chunxia menyampaikan apresiasi atas kerja sama Barantin dan menyatakan bahwa kunjungan mereka bertujuan mendapatkan pemahaman mendalam terhadap kualitas dan prosedur penanganan produk ekspor Indonesia.
“Kami datang untuk melakukan on-site assessment untuk mendapatkan gambaran mendalam terhadap kualitas dan prosedur penanganan tepung ikan dan minyak ikan ini di Indonesia. Kami berharap seluruh aspek telah siap dan kegiatan ekspor ke Tiongkok dapat segera dimulai”, ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
