billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Mataram Siap Didistribusikan, Dinsos Tunggu SK Penetapan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

1.000 Paket Bantuan untuk Korban Banjir di Mataram Siap Didistribusikan, Dinsos Tunggu SK Penetapan
Foto: (Sumber: Pendistribusian bantuan dari Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, bagi korban banjir yang terjadi pada 6 Juli 2025 melalui posko bantuan, Selasa (8/7/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi.)

Pantau - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyatakan bahwa penyaluran 1.000 paket bantuan sandang dan pangan untuk korban banjir masih menunggu surat keputusan (SK) penetapan dari pemerintah daerah.

Banjir terjadi pada 6 Juli 2025 dan mengakibatkan ribuan warga terdampak di enam kecamatan se-Kota Mataram.

Bantuan Siap Didistribusikan, Menunggu SK Penetapan Sasaran

Paket bantuan tersebut berasal dari Pemerintah Kota Mataram dan akan disalurkan melalui Dinas Sosial Kota Mataram.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Lalu Samsul Adnan, mengatakan bahwa proses pengemasan bantuan sudah hampir selesai.

"Kami tinggal menunggu SK penetapan sesuai nama dan alamat sebanyak 1.000 korban banjir yang akan mendapat bantuan paket sandang dan pangan," ungkapnya.

Bantuan yang disiapkan mencakup kebutuhan pangan seperti beras, minyak goreng, dan mi instan, serta kebutuhan sandang seperti tikar dan selimut.

Penetapan penerima bantuan akan ditentukan melalui SK yang diusulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.

"Sementara kami sifatnya menunggu, dan siap distribusi bantuan sesuai SK agar tepat sasaran," ia menambahkan.

Dampak Banjir dan Skema Prioritas Penerima Bantuan

BPBD Kota Mataram mencatat bahwa banjir berdampak pada 8.536 kepala keluarga atau 33.290 jiwa.

Sebanyak 740 warga mengungsi, 6 orang mengalami luka-luka, dan 1 orang meninggal dunia.

Dari segi infrastruktur, kerusakan meliputi 75 unit rumah, 5 unit jembatan, 2 bangunan sekolah, 2 ruas jalan, 3 tempat ibadah, dan 3 unit perkantoran.

Untuk menyiapkan bantuan tersebut, Dinsos mengalokasikan anggaran sebesar Rp600 juta dari dana belanja tidak terduga (BTT) tahun 2025.

Pemberian bantuan akan dilakukan dengan skala prioritas berdasarkan data verifikasi BPBD melalui metode by name by address.

"Namun, target paket bantuan yang akan kami berikan sebanyak 1.000 paket dan diprioritaskan bagi warga yang terdampak dengan kategori paling parah sesuai data dari BPBD," jelas Lalu Samsul Adnan.

Bersamaan dengan bantuan sembako, warga juga akan menerima bantuan peralatan rumah tangga dari BPBD seperti kompor gas, tabung gas, dan peralatan dapur lainnya.

Hal ini dilakukan karena banyak korban banjir kehilangan alat masak mereka.

"Agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para penerima, pendistribusian dijadwalkan bersamaan setelah SK penetapan sasaran," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti

Terpopuler