
Pantau - Sejumlah warga terlihat mengunjungi gerbang utama kompleks Gedung DPR di Senayan, Jakarta, pada Sabtu pagi, 30 Agustus 2025, untuk melihat langsung kondisi pascaunjuk rasa yang berlangsung sehari sebelumnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan warga mulai berdatangan sejak pukul 09.10 WIB, sebagian datang sendiri dan lainnya bersama keluarga menggunakan sepeda motor.
Beberapa warga terlihat mengabadikan suasana menggunakan ponsel mereka di sekitar lokasi.
"Sengaja lihat gedung DPR dan melihat situasi juga," kata Kicon, seorang warga yang datang bersama adik dan anaknya.
Warga lain, Rosita, juga mengaku datang bersama suaminya karena penasaran dengan kondisi pascademo.
"Ya kemarin-kemarin kan kita melihat ramai kondisi di sini, tetapi setelah melihat situasinya enggak seperti kemarin," ujarnya.
Insiden Pejompongan Tewaskan Affan, Tujuh Anggota Brimob Diperiksa
Sebelumnya, unjuk rasa besar terjadi di depan Gedung DPR pada Jumat, 29 Agustus 2025, sebagai buntut dari insiden yang menewaskan seorang pengemudi ojek daring.
Korban bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polri saat terjadi kericuhan di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Kericuhan itu terjadi ketika aparat memukul mundur massa demonstran yang berada di sekitar kompleks parlemen.
Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim, menyatakan bahwa ada tujuh anggota Brimob yang diduga berada dalam rantis tersebut dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan internal.
Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Suheri, mengungkapkan identitas ketujuh anggota Brimob tersebut, yaitu:
Aipda M Rohyani, Briptu Danang, Bripda Mardin, Baraka Jana Edi, Baraka Yohanes David, Bripka Rohmat, dan Kompol Cosmas Kaju.
Insiden ini memicu gelombang protes lanjutan dari ratusan pengemudi ojek daring dan masyarakat yang berkumpul di depan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf