Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Markas Polres Metro Jakarta Timur Diserang Massa, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Markas Polres Metro Jakarta Timur Diserang Massa, Puluhan Kendaraan Hangus Terbakar
Foto: (Sumber: Sejumlah orang mempereteli bangkai mobil yang terbakar di depan Markas Polres Metro Jakarta Timur, Sabtu (30/8/2025).)

Pantau - Ratusan massa menyerang Markas Polres Metro Jakarta Timur pada Sabtu dini hari, 30 Agustus 2025, mengakibatkan puluhan kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, hangus terbakar di halaman depan kantor polisi tersebut. Situasi di sekitar Markas Polres Metro Jakarta Timur sempat mencekam akibat aksi anarkis tersebut.

Mobil Polisi Hangus, Warga Ramai Saksikan Sisa Kerusuhan

Pada pukul 08.00 WIB, Sabtu pagi, beberapa warga terlihat sedang mempereteli bangkai kendaraan yang terbakar di lokasi kejadian.

Sejumlah pemulung dan warga sekitar tampak mencopot pintu-pintu kendaraan lalu membawanya dengan sepeda motor maupun gerobak.

Mario (42), seorang warga yang berada di lokasi, menyebutkan bahwa area depan Polres masih ramai oleh warga yang penasaran dengan kondisi pasca-kerusuhan.

"Tapi kalau massa aksi tidak ada, sudah tidak kelihatan," ujar Mario.

Ia juga menyatakan bahwa sejumlah mobil dan truk di dalam area Polres telah hangus terbakar.

"Mobil polisi di dalam beberapa hangus, pokoknya sudah hancur lah di dalam sama massa," ucap Mario.

Polres dan Lima Polsek di Jakarta Timur Jadi Sasaran Penyerangan

Penyerangan terhadap Polres Metro Jakarta Timur merupakan bagian dari gelombang aksi anarkis yang terjadi sejak Jumat malam, 29 Agustus hingga Sabtu dini hari, 30 Agustus 2025.

Massa disebut melemparkan bom molotov berkali-kali ke dalam area Markas Polres, memicu kebakaran hebat.

Selain Markas Polres Metro Jakarta Timur, lima kantor polisi sektor (Polsek) lainnya turut menjadi sasaran penyerangan, yakni Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung.

Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih bersiaga penuh di sejumlah titik guna memastikan keamanan dan mencegah kerusuhan lanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan