billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

YLBHI Minta Aparat Tahan Diri Hadapi Massa, Soroti Situasi Mencekam dan Dugaan Kekerasan di Jakarta

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

YLBHI Minta Aparat Tahan Diri Hadapi Massa, Soroti Situasi Mencekam dan Dugaan Kekerasan di Jakarta
Foto: (Sumber: Dokumentasi-Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (8/4/2025). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.)

Pantau - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur, meminta aparat kepolisian dan militer untuk menahan diri dalam menghadapi massa aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Jumat (31/8) hingga Minggu (1/9) dini hari di berbagai titik di Jakarta.

Isnur: "Hadapilah Rakyat dengan Humanis"

Isnur menyoroti bahwa situasi demonstrasi sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari berlangsung mencekam dan diduga telah menimbulkan korban serta tindakan kekerasan.

"Yang terpenting adalah sebenarnya sekarang meminta kepada penguasa untuk memerintahkan kepada aparatnya untuk menahan diri, tentara, polisi, semuanya tahan diri," ujarnya.

Ia juga meminta aparat tidak menunjukkan arogansi, kekejaman, maupun pamer kekuatan senjata kepada para demonstran.

"Hadapilah rakyat dengan humanis ya," tegas Isnur.

Hingga Minggu siang, YLBHI masih mendata jumlah korban maupun warga yang ditangkap akibat kericuhan.

"Kami sedang meminta tim baik itu paramedis, baik itu paralegal maupun kantor-kantor LBH, sedang mendata," jelasnya.

Aksi Ricuh Menyebar di Jakarta, Sejumlah Rumah Anggota DPR Dijarah

Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh terjadi di sejumlah titik di Ibu Kota, termasuk kompleks parlemen, Senayan, Semanggi, Kwitang, Senen, dan Tanjung Priok.

Dalam kericuhan tersebut, beberapa rumah milik anggota DPR RI turut menjadi sasaran penjarahan.

Rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya dilaporkan mengalami penjarahan oleh massa aksi.

YLBHI menegaskan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam menangani aksi demonstrasi, dan mengingatkan bahwa penggunaan kekuatan secara berlebihan dapat memperburuk situasi sosial yang sudah memanas.

Penulis :
Ahmad Yusuf