
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta memperpanjang masa rekayasa pola operasi perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) yang semula dijadwalkan berakhir pada 2 September 2025 menjadi 5 September 2025.
Rekayasa Operasi dan Alasan Perpanjangan
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan rekayasa operasi dilakukan dengan memberhentikan sejumlah KAJJ keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di Stasiun Jatinegara.
"Dengan begitu, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta. Hal ini untuk menjaga kenyamanan pelanggan dan kelancaran operasional KA," ungkapnya.
KAI menegaskan bahwa kereta api tetap berangkat sesuai jadwal dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, namun dengan tambahan pemberhentian di Stasiun Jatinegara.
Daftar KA yang Terkena Rekayasa
Sejumlah kereta api keberangkatan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen akan berhenti di Stasiun Jatinegara pada 1–5 September 2025, di antaranya KA Argo Semeru, Parahyangan, Taksaka, Argo Bromo Anggrek, Argo Dwipangga, Gunungjati, Sembrani, Manahan, Cakrabuana, Brawijaya, Bima, Gajayana, Argo Lawu, Purwojaya, Argo Anjasmoro, Fajar Utama Yogyakarta, Airlangga, Serayu, Tegal Bahari, Gayabaru Malam Selatan, Matarmaja, Sawunggalih, Brantas, Cikuray, Majapahit, Tawang Jaya, Senja Utama Yogyakarta, Madiun Jaya, Gumarang, Singasari, dan Tawangjaya Premium.
Untuk keberangkatan 4–5 September 2025, kereta yang ditambahkan meliputi KA Purwojaya, KA Batavia, dan KA Purwojaya Fakultatif.
Selain itu, sejumlah KA kedatangan dari arah timur yang menuju Gambir dan Pasar Senen juga akan berhenti di Jatinegara pada 3–5 September 2025, seperti KA Taksaka, Argo Dwipangga, Argo Bromo Anggrek, Argo Lawu, Cakrabuana, Gumarang, Tawang Jaya Premium, dan Tegal Bahari.
Khusus tanggal 4–5 September 2025, KA Purwojaya dan KA Parahyangan Fakultatif juga akan berhenti di Stasiun Jatinegara sebelum tiba di stasiun tujuan akhir.
Imbauan untuk Penumpang
KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dengan adanya rekayasa pola operasi ini.
Pelanggan juga diminta menyiapkan waktu tempuh yang cukup sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan perubahan lalu lintas penumpang di Stasiun Jatinegara.
- Penulis :
- Arian Mesa





