
Pantau - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin resmi meluncurkan program Digitalisasi Parkir dengan sistem pembayaran melalui QRIS di Jalan WR Supratman, Selasa (1/9).
Sebanyak 16 titik ditetapkan sebagai lokasi percontohan dengan melibatkan 27 juru parkir (jukir) resmi.
Momentum Pembenahan Tata Kelola
"Digitalisasi ini menjadi momentum penting dalam pembenahan tata kelola perparkiran dan layanan publik di Kota Makassar," ujar Munafri Arifuddin.
Munafri, yang akrab disapa Appi, menyebut digitalisasi parkir sebagai solusi untuk mengatasi praktik parkir konvensional yang kerap dikuasai jukir liar.
"Selama ini sistem perparkiran kita masih konvensional, manual, cash on hand. Akibatnya, kontrol sulit dilakukan. Dengan digitalisasi, semua tercatat secara otomatis sehingga transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Ia menambahkan, praktik jukir sering memicu keresahan warga karena penarikan biaya parkir yang tidak jelas.
"Sering kita alami, baru berhenti dua menit sudah atau cuma singgah di ATM sudah ditarik biaya parkir. Kadang jukir muncul seperti hantu, tidak ada saat kita masuk, baru ada saat kita keluar," terangnya.
Menurutnya, dengan sistem digital, posisi jukir lebih teratur dan terkontrol sehingga memberi kepastian bagi pengguna parkir.
Pilot Project dan Dukungan Pengawasan
Pilot project digitalisasi parkir diterapkan pertama kali di Jalan Somba Opu dan Jalan WR Supratman.
Munafri menegaskan bahwa digitalisasi parkir tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan asli daerah (PAD).
"Kita ingin tahu betul berapa hasil dari PD Parkir untuk sumbangannya terhadap keuangan daerah. Digitalisasi ini akan menjadi standar kita untuk menghitung peningkatan pendapatan setiap tahun," tuturnya.
Plt Direktur Utama PD Parkir Makassar, Adi Rashid Ali, menilai program ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan transparansi keuangan daerah.
"Tidak bisa langsung serentak, tapi Insya Allah di 2026, 50 persen titik parkir di Makassar sudah berbasis digital. Untuk itu kami butuh dukungan penuh dari Pemkot, TNI-Polri, dan masyarakat," ucapnya.
Untuk memperkuat pengawasan, PD Parkir membentuk satgas khusus yang melibatkan TNI dan Polri.
Satgas tersebut bertugas memastikan implementasi digitalisasi sesuai aturan serta menjaga transparansi di lapangan.
- Penulis :
- Arian Mesa








