
Pantau - Kepala Perwakilan BKKBN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mohamad Iqbal Apriansyah, menegaskan bahwa pelayanan keluarga berencana (KB) harus tetap tersedia dalam kondisi apapun, termasuk saat terjadi gangguan sosial seperti demonstrasi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Layanan KB Dianggap Esensial, Tetap Jalan di Tengah Demonstrasi
“Dalam situasi apapun pelayanan KB harus tetap tersedia, termasuk saat situasi sosial sedang terganggu oleh demonstrasi yang tengah melanda berbagai daerah di Indonesia beberapa hari terakhir,” ujar Iqbal.
Ia menekankan bahwa masyarakat tetap memiliki hak untuk memperoleh akses terhadap informasi, pendampingan, dan alat kontrasepsi sesuai dengan kebutuhan, meskipun situasi sosial sedang tidak kondusif.
“KB merupakan layanan publik yang bersifat esensial, karena berkaitan langsung dengan kesehatan ibu, anak, serta kesejahteraan keluarga,” tambahnya.
Untuk itu, meskipun demonstrasi mengganggu aktivitas di beberapa wilayah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama para mitra kerja terus berupaya menjamin ketersediaan layanan KB.
Mitra kerja tersebut mencakup tenaga kesehatan, bidan desa, serta fasilitas layanan kesehatan di tingkat lokal.
“Demonstrasi atau penyampaian aspirasi tentu menjadi dinamika demokrasi yang harus kita hargai, tetapi jangan sampai akses kesehatan masyarakat terganggu. KB adalah investasi penting bagi terjaminnya kualitas generasi bangsa, sehingga harus selalu siap diakses kapanpun,” tegasnya.
Alternatif Akses dan Upaya Menjaga Kondusifitas
Iqbal juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk mengakses fasilitas kesehatan terdekat apabila membutuhkan layanan KB.
Ia menambahkan bahwa tersedia jalur komunikasi daring sebagai alternatif jika akses langsung terganggu.
“Masyarakat bisa menghubungi Penyuluh KB yang berkantor di setiap kapanewon/kemantren (kecamatan) atau para kader yang ada di tiap RW/Dusun maupun Tim Pendamping Keluarga yang berbasis desa,” jelasnya.
Selain menjamin layanan, Iqbal menyampaikan bahwa para penyuluh KB telah diarahkan untuk turut menjaga suasana kondusif di wilayah kerja masing-masing.
Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan intensitas pemberian Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.
“Kemendukbangga/BKKBN berkomitmen meskipun di tengah gejolak sosial maupun keterbatasan mobilitas, keberlangsungan program pembangunan keluarga dan kesehatan reproduksi tetap menjadi prioritas,” tutup Iqbal.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf