Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Astrid Kuya Ikhlas Rumahnya Dijarah, Harap Barang Bermanfaat bagi Pelaku

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Astrid Kuya Ikhlas Rumahnya Dijarah, Harap Barang Bermanfaat bagi Pelaku
Foto: Anggota Pansus Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya memberi keterangan di Jakarta (sumber: ANTARA/Khaerul Izan)

Pantau - Astrid Khairunisha atau Astrid Kuya mengaku ikhlas setelah rumahnya di Jakarta Timur dijarah massa beberapa waktu lalu.

Ia berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi kepada siapa pun dan barang-barang yang dibawa massa dapat bermanfaat bagi mereka.

"Kalau untuk masalah penjarahan, saya sudah benar-benar mengikhlaskan," ucap Astrid Kuya yang merupakan istri dari Uya Kuya di Jakarta, Rabu.

Kehadiran di Rapat DPRD Bukti Keikhlasan

Astrid menjelaskan kehadirannya dalam rapat kerja Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta menjadi bukti bahwa dirinya sudah menerima musibah tersebut dengan lapang dada.

Menurutnya, ia hadir dalam rapat sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah yang diemban sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"Saya ikhlas lahir batin. Makanya kenapa saya bisa hadir di sini. Dan memang tugas saya, kewajiban saya untuk berada di pansus ini untuk membicarakan masalah perda pendidikan untuk anak-anak," kata Astrid.

Harapan untuk Pelaku dan Perkembangan Kasus

Astrid juga menyampaikan harapan agar barang-barang yang dijarah dari rumahnya bisa memberi manfaat bagi para pelaku.

"Saya selalu bilang ketika melihat video, yang mereka ambil itu bisa berguna buat mereka," ujar Astrid yang juga merupakan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan rumah Uya Kuya di kawasan Jakarta Timur didatangi massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025.

Massa merobohkan pagar rumah lalu masuk hingga ke lantai dua dan menjarah barang-barang di dalam rumah.

Dalam rekaman video terdengar suara massa berteriak "Hancurkan" diiringi suara pecahan benda.

Polisi telah menangkap belasan pelaku penjarahan rumah Uya Kuya dan masih memburu dalang utama dari aksi tersebut.

Di sisi lain, Uya Kuya sempat memberikan klarifikasi terkait aksinya berjoget di gedung MPR/DPR yang bertepatan dengan pengumuman kenaikan tunjangan DPR, termasuk tunjangan rumah Rp50 juta.

Uya Kuya menegaskan bahwa joget tersebut tidak ada kaitannya dengan kenaikan tunjangan DPR, melainkan hanya mengikuti irama lagu sebagai bentuk penghargaan kepada musisi yang tampil.

Penulis :
Arian Mesa