Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dinsos Lebak Siap Operasikan Sekolah Rakyat Dasar dan Menengah Pertama Pekan Depan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dinsos Lebak Siap Operasikan Sekolah Rakyat Dasar dan Menengah Pertama Pekan Depan
Foto: (Sumber: Siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) Kabupaten Lebak, Banten berlokasi di Gedung BPMP Rangkasbitung sudah memasuki masa persiapan proses pembelajaran. ANTARA/Mansyur.)

Pantau - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak, Banten memastikan Sekolah Rakyat Dasar (SRD) dan Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) akan segera beroperasi dengan lokasi pembelajaran dan asrama di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah daerah.

Target Operasional dan Kuota Siswa

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Lebak, Lela Gifty Cleria, menyampaikan bahwa sekolah akan mulai beroperasi dalam waktu dekat.

"Kami menargetkan SRD dan SRMP itu beroperasi pekan depan," ujarnya.

Renovasi gedung BLK yang difungsikan sebagai ruang belajar dan asrama ditargetkan rampung oleh Kementerian PUPR pada Selasa, 9 September 2025.

Penetapan calon siswa direncanakan pekan ini, sambil menunggu arahan resmi dari Kementerian Sosial.

Jumlah peserta yang diterima meliputi:

  • SRD: 50 siswa (2 rombongan belajar)
  • SRMP: 50 siswa (2 rombongan belajar)

Para siswa berasal dari keluarga desil 1 dan 2 yang tersebar di 28 kecamatan di Kabupaten Lebak.

"Kami berharap penetapan calon siswa berjalan lancar dan ditargetkan pekan depan sudah mulai masuk asrama," tambah Lela.

Fasilitas Lengkap dan Harapan Pengentasan Kemiskinan

Gedung BLK dinilai memadai dari segi sarana prasarana, mencakup ruang kelas, asrama, ruang makan, ruang kepala sekolah, ruang wali asuh, ruang wali asrama, dapur, serta sarana olahraga.

Sistem Sekolah Rakyat berbentuk boarding school (pendidikan berasrama) sesuai arahan Kementerian Sosial.

"Kami berharap Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo berdampak positif terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia, juga dapat memutus mata rantai kemiskinan," kata Lela.

Sejumlah orang tua menyambut positif hadirnya sekolah ini, termasuk Ecih, warga Rangkasbitung.

"Kami awalnya anak kedua itu setelah lulus SD bekerja, karena tak mampu melanjutkan ke SMP, namun tertolong adanya Sekolah Rakyat bisa diterima pendidikan tanpa biaya lagi," ucapnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan

Terpopuler