Pantau - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan harus menyiapkan dana sebesar 1,25 miliar dolar Amerika Serikat untuk membeli dua kapal perang Republik Indonesia (KRI) buatan perusahaan Italia, Ficantieri, yaitu KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321.
Spesifikasi dan Tugas KRI Brawijaya 320
"Harganya 1,25 miliar dolar AS untuk dua kapal," kata Ali saat jumpa pers usai menghadiri penyambutan KRI Brawijaya 320 di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin.
Ali tidak merinci jumlah dana yang digelontorkan untuk masing-masing kapal.
KRI Brawijaya 320 memiliki spesifikasi modern dengan persenjataan berupa meriam kaliber 127 mm, crossing weapon system 25 mm, torpedo anti kapal selam, serta sistem rudal berbasis elektronik.
Selain itu, kapal ini memiliki spesifikasi umum yang juga digunakan KRI TNI AL lainnya.
Usai disambut di Tanjung Priok, KRI Brawijaya 320 dijadwalkan menjalani latihan manuver menuju Pangkalan Koarmada II.
Kapal tersebut akan ditempatkan untuk menjaga wilayah perairan Indonesia bagian tengah.
"Namun tidak menutup kemungkinan bisa diproyeksikan ke seluruh Indonesia, apabila diperlukan, itu yang akan dilaksanakan," ungkap Ali.
Jadwal Kedatangan KRI Prabu Siliwangi 321
Berbeda dengan KRI Brawijaya 320, kapal perang KRI Prabu Siliwangi 321 belum dapat memperkuat jajaran TNI AL tahun ini.
Ali memperkirakan kapal tersebut baru tiba di Indonesia pada awal 2026.
"Kita sudah mulai kirim kru (ke Italia). Kemudian 17 Desember kapal dikirim dari Italia kemungkinan awal tahun Januari 2026 sudah bisa memperkuat jajaran armada," jelas Ali.
- Penulis :
- Shila Glorya
