Pantau - Jajaran TNI AL berhasil menyita 85.000 benih bening lobster tanpa dokumen yang diduga akan diselundupkan di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu 7 September 2025.
Penangkapan di Depan Mako Lanal Banyuwangi
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata menyampaikan dalam siaran pers resmi di Jakarta, Senin 8 September 2025, bahwa penangkapan dilakukan oleh personel Lanal Banyuwangi.
"Penangkapan dilakukan di depan Mako Lanal Banyuwangi sekitar pukul 19.00 WIB," ujar Denih dalam siaran pers.
Penangkapan bermula dari informasi personel Lanal mengenai aktivitas peredaran benih lobster ilegal di wilayah Banyuwangi.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas menelusuri beberapa tempat yang dicurigai berkaitan dengan penyebaran benih lobster.
Setelah penelusuran, petugas mendapat informasi ada benih bening lobster ilegal yang dibawa dua orang berinisial FQ dan J menggunakan mobil Daihatsu Grandmax putih.
Petugas menindaklanjuti informasi itu dan berhasil menangkap mobil pelaku.
"Di dalam mobil kita temukan 17 boks masing-masing berisi 20 plastik. Satu plastik berisi 250 bibit bening lobster. Total ada 85.000 ekor bibit bening lobster dengan perkiraan nilai Rp731 juta," ujar Denih.
Penyelidikan dan Tindak Lanjut
Petugas langsung membawa bibit benih lobster, para pelaku, dan barang bukti berupa mobil ke Markas Lanal Banyuwangi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Denih memastikan TNI AL akan menelusuri asal-usul benih lobster serta tujuan pengiriman pelaku.
Ia menegaskan, "TNI AL tegas memberantas praktik penyelundupan kekayaan maritim yang merugikan bangsa."
TNI AL juga akan terus memperkuat upaya pencegahan dan pemantauan, baik di darat maupun laut.
- Penulis :
- Shila Glorya
