Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPBD Probolinggo Salurkan 23 Ribu Liter Air Bersih ke Dua Desa Terdampak Kekeringan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BPBD Probolinggo Salurkan 23 Ribu Liter Air Bersih ke Dua Desa Terdampak Kekeringan
Foto: (Sumber: Petugas BPBD Probolinggo distribusikan air bersih ke dua desa di Kecamatan Leces, Senin (8/9/2025). ANTARA/HO-BPBD Probolinggo)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo melalui Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) menyalurkan bantuan air bersih ke dua desa di Kecamatan Leces, Jawa Timur.

Distribusi Air untuk Ratusan Warga

"Sebanyak 23.000 liter air bersih disalurkan menggunakan empat unit truk tangki," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief.

Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak krisis air bersih.

Dua desa yang menerima bantuan adalah Desa Tigasan Kulon dan Desa Tigasan Wetan.

Sebanyak 17.000 liter air bersih dikirim ke Dusun Gonggo RT 01 dan 02 RW 01 Desa Tigasan Kulon, yang dihuni oleh 141 Kepala Keluarga (KK) dengan total 447 jiwa.

Sementara itu, 6.000 liter air bersih lainnya dikirim ke Dusun Krajan RT 06 RW 01 Desa Tigasan Wetan, yang memiliki 32 KK dengan jumlah 96 jiwa.

Distribusi dilakukan menggunakan tiga unit truk tangki berkapasitas 6.000 liter dan satu unit truk tangki berkapasitas 5.000 liter.

Antisipasi Dampak Kemarau Panjang

Krisis air bersih di dua desa tersebut merupakan dampak dari kemarau panjang yang terjadi sejak Juli 2025.

BPBD menerima laporan dari masyarakat melalui kepala desa dan perangkat desa mengenai kesulitan air bersih yang semakin parah dalam dua pekan terakhir.

"Tindakan cepat kami lakukan dengan mengerahkan TRC PB ke lapangan. Kami terus memantau situasi dan melakukan distribusi lanjutan apabila kondisi belum membaik dalam beberapa hari ke depan," kata Oemar.

Ia menambahkan, pendistribusian ini bukan yang pertama dan kemungkinan bukan yang terakhir.

Jika krisis air masih berlanjut, BPBD siap mendistribusikan bantuan ke desa-desa lain yang terdampak.

Oemar mengimbau warga dan pemerintah desa untuk terlibat aktif agar penyaluran tepat sasaran, sekaligus mengapresiasi kolaborasi perangkat desa dengan TRC PB yang dinilai berjalan baik.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang dan terus menjalin komunikasi dengan BPBD. Kami akan terus hadir untuk memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih tetap terpenuhi," ujarnya.

Saat ini BPBD sedang memetakan daerah lain yang berpotensi mengalami krisis serupa, dengan evaluasi berkala untuk menentukan lokasi prioritas distribusi berikutnya.

“Dengan adanya langkah sigap dari BPBD Kabupaten Probolinggo, kami mengharapkan masyarakat tetap bisa menjalankan aktivitas sehari-hari meski dalam kondisi kemarau,” tambah Oemar.

Penulis :
Ahmad Yusuf