
Pantau - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tiga Geopark Indonesia mempertahankan status green card dari UNESCO, sebagai simbol pengakuan dunia atas kekayaan geologi, budaya, dan komitmen pelestarian lingkungan Indonesia.
Toba, Rinjani, dan Ciletuh Kembali Dapat Green Card UNESCO
Tiga Geopark Indonesia yang berhasil mendapatkan dan mempertahankan status green card adalah Toba Caldera, Rinjani Lombok, dan Ciletuh Pelabuhanratu.
Status green card tersebut diumumkan dalam sidang UNESCO Global Geopark yang diselenggarakan pada 6 September 2025 di Chile pukul 13.00 waktu setempat atau 7 September 2025 pukul 01.00 WIB.
Hasilnya juga telah diumumkan secara resmi di laman UNESCO, unesco.org.
Sertifikat resmi dari UNESCO dijadwalkan akan diserahkan pada Maret 2026.
Evita Nursanty menyatakan, "Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras yang dilakukan dalam menjaga keberlanjutan geopark Indonesia. Status green card ini tidak hanya simbol pengakuan dunia terhadap kekayaan dan keindahan geologi kita, tetapi juga amanah besar untuk terus melestarikan kekayaan alam dan warisan budaya bangsa, serta membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat."
DPR Dorong Penguatan Geopark sebagai Destinasi Berkelas Dunia
Komisi VII DPR RI menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan dan anggaran pengembangan geopark agar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Evita mengatakan, "Keberhasilan ini harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita menjaga bumi pertiwi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi geowisata berkelas dunia. Sebab melestarikan geopark berarti melestarikan jati diri, budaya, kekayaan alam, dan masa depan bangsa."
Geopark dinilai mampu memberikan dampak positif yang luas, seperti:
- Meningkatkan rasa bangga masyarakat lokal
- Memperkuat identitas wilayah sebagai pusat ilmu pengetahuan
- Menciptakan usaha lokal yang inovatif
- Menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan melalui geowisata
- Melindungi sumber daya geologi
Komisi VII akan terus mendorong:
- Penguatan tata kelola melalui koordinasi pusat dan daerah
- Pelibatan aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan
- Pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal
- Perawatan fasilitas dan sarana pendukung geopark
Konservasi lingkungan melalui pelestarian bentang alam, biodiversitas, dan warisan geologi
Semua upaya ini akan diarahkan pada prinsip sustainable tourism yang didukung oleh riset, edukasi, dan promosi global, termasuk perluasan jejaring internasional.
Dalam laporan Dewan Geopark Global UNESCO, disebutkan bahwa dari 44 geopark yang direvalidasi, 38 mendapatkan green card dan 6 lainnya yellow card.
Tiga di antara 38 geopark yang mendapatkan green card tersebut berasal dari Indonesia: Toba Caldera, Rinjani Lombok, dan Ciletuh-Pelabuhanratu.
Proses revalidasi dilakukan setiap empat tahun.
Geopark yang masih memenuhi kriteria akan mendapatkan green card dan tetap menjadi bagian dari jaringan UNESCO selama empat tahun ke depan.
Jika belum memenuhi kriteria, geopark akan diberi yellow card dan diberi waktu dua tahun untuk melakukan perbaikan.
Jika tidak ada perbaikan signifikan dalam dua tahun, maka status UNESCO akan dicabut dan geopark tersebut akan diberi red card.
- Penulis :
- Aditya Yohan