
Pantau - PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota DPR RI daerah pemilihan Aceh, Ruslan Daud, menyoroti dampak serius kelangkaan energi terhadap layanan publik dan aktivitas sosial masyarakat pascabencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dampak Kelangkaan Energi pada Layanan Publik
Ia menegaskan bahwa terputusnya pasokan gas elpiji dan BBM tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga mengganggu operasional dapur umum, posko pengungsian, serta UMKM yang bergantung pada suplai energi.
Menurut politisi Fraksi PKB tersebut, bencana besar yang melanda Sumatra telah membuat jaringan distribusi energi lumpuh total, terutama di Aceh, di mana distribusi elpiji dari Arun, Lhokseumawe tidak dapat dilakukan melalui jalur darat karena banyaknya ruas jalan dan jembatan yang putus.
"Gangguan distribusi LPG di Aceh sangat serius. Kondisi ini memukul kebutuhan dasar masyarakat, termasuk dapur umum dan UMKM yang membutuhkan energi untuk bertahan," ungkapnya.
Di berbagai wilayah Aceh, antrean panjang kendaraan terlihat hampir di seluruh SPBU, dan sejumlah daerah telah kehabisan BBM serta LPG akibat terhentinya pasokan darat.
Kondisi ini memicu gangguan lanjutan pada layanan publik, logistik bantuan, serta aktivitas ekonomi warga.
"Kita bicara tentang kebutuhan paling mendasar. Tanpa LPG dan BBM, dapur umum tak bisa beroperasi, UMKM tidak bisa berproduksi, dan distribusi bantuan menjadi tersendat. Pertamina harus bergerak cepat," ungkapnya.
Desakan Penanganan Cepat Distribusi Energi
Ruslan menjelaskan bahwa banyak agen LPG menghentikan penyaluran karena stok kosong selama berhari-hari sehingga membutuhkan langkah darurat.
"Dalam situasi kritis seperti ini, Pertamina bersama Dirjen Migas harus segera mempercepat distribusi melalui jalur laut atau udara," ungkapnya.
Ia mendesak Pertamina menyiapkan skema alternatif seperti membuka rute distribusi baru, menyediakan armada darurat, dan mengaktifkan mekanisme penyaluran cepat agar energi menjangkau masyarakat terdampak secara merata.
"Kami berharap pemulihan distribusi energi dapat dilakukan secepatnya agar kebutuhan publik tetap terpenuhi dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan," ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








