Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sembilan "Pak Ogah" Terjaring di Duren Sawit, Satpol PP Jakarta Timur Gelar Operasi Serentak

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Sembilan "Pak Ogah" Terjaring di Duren Sawit, Satpol PP Jakarta Timur Gelar Operasi Serentak
Foto: (Sumber: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur melakukan operasi penjaringan "pak ogah" di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (10/9/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza..)

Pantau - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menjaring sembilan orang "Pak Ogah" dalam operasi serentak yang digelar di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Operasi ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan masyarakat mengenai keberadaan "Pak Ogah" yang dianggap memperparah kemacetan dan membahayakan pengguna jalan.

"Total ada sembilan 'Pak Ogah' yang tertangkap saat operasi serentak kemarin," ungkap Kepala Satpol PP Kecamatan Duren Sawit, Jamal.

Tindak Lanjut Arahan Gubernur dan Keluhan Warga

Operasi ini merupakan bagian dari patroli serentak yang dilakukan di seluruh kecamatan di Jakarta, sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

"Patroli tersebut operasi serentak untuk menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dan keluhan masyarakat atau pengendara," jelas Jamal.

Empat titik rawan kemacetan menjadi fokus dalam operasi ini, yaitu Jalan Raden Inten, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pahlawan Revolusi, dan Jalan Kolonel Sugiono.

"Jadi kita hari ini se-Kecamatan Duren Sawit melaksanakan giat penjangkauan 'Pak Ogah' di Jalan Raden Inten, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pahlawan Revolusi dan Jalan Kolonel Sugiono," tambahnya.

Pembinaan di Panti Sosial, Surat Pernyataan untuk Pelaku Berulang

Mayoritas dari sembilan orang yang terjaring merupakan pelaku yang sebelumnya juga pernah tertangkap dalam operasi serupa.

"Terkait masalah yang pernah ditangkap dan keluar lagi, itu akan dibuatkan surat pernyataan. Surat pernyataan itu harus ada penjamin keluarga dan lurah, camat mengetahui agar tidak mengulangi lagi," tegas Jamal.

Kesembilan orang tersebut kemudian dibawa ke panti sosial di Cipayung untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.

"Kami bawa ke panti sosial. Kami berikan pembinaan sehingga nantinya tak ada kejadian serupa dan bisa mengutamakan keselamatan," ia menambahkan.

Penulis :
Ahmad Yusuf