
Pantau - Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan ribuan paket makanan dan membuka layanan dapur umum untuk membantu para korban banjir di Kota Denpasar dan wilayah sekitarnya di Bali, yang terdampak akibat hujan ekstrem sejak 9 Oktober 2025.
Ribuan Paket Makanan dan Layanan Dapur Umum untuk Penyintas
Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Aliansi Muslim Bali mendirikan Pos Hangat di Jalan Pura Demak, Denpasar, yang menyediakan makanan dan minuman hangat untuk penyintas banjir, aparat, dan relawan.
"Ada 1.500 paket makanan yang kami salurkan bersama Aliansi Muslim Bali dan membuka Pos Hangat untuk warga. Di Pura Demak pada Kamis (11/9) ketinggian air sampai lutut, bahkan ada lokasi yang mencapai dada saat kejadian," ungkap perwakilan tim DMC.
Distribusi bantuan juga dilakukan di titik-titik lain yang terdampak parah.
Sebanyak 50 paket makanan disalurkan di kawasan Jalan Ahmad Yani (Kampung Jawa), dan 355 paket makanan di wilayah Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat.
Selain bantuan logistik, relawan Dompet Dhuafa turut membantu proses pembersihan puing-puing bangunan, termasuk dua unit bangunan yang runtuh akibat banjir di Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.
Kebutuhan mendesak yang tercatat di lapangan meliputi tenda, terpal, selimut, makanan, perlengkapan bayi, penerangan, dan obat-obatan.
" Kami memastikan bantuan terus hadir untuk warga hingga situasi benar-benar pulih," tambah tim DMC.
Hujan Ekstrem dan Gelombang Ekuatorial Penyebab Bencana
Banjir besar yang melanda Denpasar dan sejumlah wilayah lain di Bali terjadi akibat hujan berintensitas sangat lebat yang diperparah oleh gangguan gelombang ekuatorial rossby selama lebih dari 24 jam sejak Selasa, 9 Oktober 2025.
BMKG mencatat curah hujan mencapai 385 milimeter, setara dengan akumulasi curah hujan satu bulan penuh.
Wilayah terdampak banjir mencakup Denpasar, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Karangasem, dan Badung.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis malam, 11 September 2025, bencana banjir di Bali mengakibatkan:
- 16 orang meninggal dunia
- 1 orang masih hilang
562 warga mengungsi di berbagai titik, seperti sekolah dan balai desa
- Penulis :
- Aditya Yohan