
Pantau - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga juru bicara Presiden RI, membantah kabar Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR RI terkait pergantian Kapolri.
Bantahan Pemerintah dan DPR
Prasetyo Hadi menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.
"Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR itu tidak benar. Jadi, belum ada surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri, sebagaimana juga sudah disampaikan oleh pimpinan DPR bahwa memang belum ada, atau tidak ada surpres tersebut," ungkapnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco menyatakan, "Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surpres mengenai pergantian Kapolri."
Dengan demikian, baik pemerintah maupun DPR menegaskan tidak ada dokumen resmi yang masuk terkait isu pergantian Kapolri.
Asal Usul Isu dan Kehadiran Presiden di Bali
Isu surpres pergantian Kapolri mencuat sejak Jumat, 12 September 2025.
Dalam rumor tersebut, Presiden Prabowo disebut mengajukan dua nama calon pengganti Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yaitu dua komjen berinisial "D" dan "S".
Spekulasi itu semakin ramai setelah warganet mengaitkan inisial dengan Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dan Kabareskrim Komjen Pol. Syahardiantono.
Namun, bantahan dari Mensesneg dan pimpinan DPR menutup rumor tersebut dengan tegas.
Sementara itu, pada Sabtu siang, Presiden Prabowo berada di Bali setelah melakukan kunjungan kerja ke Doha, Qatar, dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Di Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Presiden disambut Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, serta Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya.
Dalam momen penyambutan tersebut, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit tidak terlihat, meskipun biasanya selalu mendampingi Presiden bersama Panglima TNI.
- Penulis :
- Arian Mesa